Krisis dalam kehidupan masyarakat sesungguhnya menyentuh jauh ke dalam persoalan yang substansial seperti krisis dalam moralitas. Karenanya, krisis moral bisa menjadi sumber berbagai krisis lainnya, krisis yang terjadi dalam berbagai sistem kehidupan, seperti: sosial, ekonomi, politik, budaya, semangat berilmu-pengetahuan dan lainnya.
Dalam Buddhadharma, moralitas sila merupakan dasar dari etika kehidupan suci-spiritual dan untuk membangun kehidupan yang semakin baik. Moralitas dalam Buddhadharma tidak hanya dipahami sebatas moralitas individual namun juga sebagai moralitas sosial yang mengandung semangat kepedulian-keterlibatan sosial dan sejalan dengan spiritualitas Buddhadhrma yang mencerahkan dan membebaskan.
"Buddhism means to be awake. Mindful of what is happening in one's body, feelings, mind and the world. If you are awake you cannot do otherwise than act compassionately to help relieve suffering you see around you. So Buddhism must be engaged in the world. If is not engaged it is not Buddhism." (Thich Nhat Hanh)