The Cheapskate

Home » Artikel » The Cheapskate

Dilihat

Dilihat : 75 Kali

Pengunjung

  • 0
  • 53
  • 54
  • 38,591
The Cheapskate Picture2

Oleh: Xie Zhen Ming, Maret 2022.

Editor: Majaputera K.

 

Alkisah, pada jaman dahulu hiduplah seorang yang bernama Paman keenam. Ia terkenal sangat pelit. Suatu hari, ia jatuh sakit karena kelelahan dan tidak sadarkan diri. Tiga hari kemudian, ia siuman, melihat ruangan itu penuh sesak dengan saudara dan teman dekatnya, ingin menyampaikan sesuatu. Keponakan tertua berkata, “Paman keenam, apakah ada saudara yang belum hadir?” Ia menggelengkan kepalanya. Keponakan kedua bertanya, “Apakah hendak memberitahu tempat penyimpanan barang beharga?”

Si istri lebih mengerti karakter suaminya daripada para keponakan, melihat ada dua lampu minyak yang menyala bersama, segera memadamkan yang satu. Pada saat itu, paman keenam menghela nafas lega.Tiba-tiba, Paman keenam, yang sekarat, menangis dan mendekatkan mulutnya ke telinga si istri, ingin berbicara sesuatu. Ia berkata: “Setelah saya meninggal, kamu dapat berbagi dua lembar kertas tisu yang saya tinggalkan dengan kerabat yang datang untuk memberi penghormatan.” “Setelah saya meninggal, jangan membeli peti mati untuk saya, cukup gali saja lubang dan kubur saya. “Setelah saya meninggal, jangan mengundang seorang rohaniawan untuk membacakan doa, saya bisa berdoa sendiri .” “Setelah saya meninggal,  kulitku akan mengelupas dan juallah ke tukang sepatu. Rambut ku akan rontok dan jual ke pembuat kuas.” Jangan sampai hilang…”

Cerita di atas mengingatkan kita pada beberapa tokoh dalam komik/film kartun antara lain: paman Gober, Mr Krab, Kazama. Ketiga karakter tersebut memiliki persamaan yaitu: Cheapskate, a person who is stingy (Kikir, seorang yang pelit). Mereka akan senang jika bisa mendapatkan uang, namun sangat tidak ingin untuk menggunakannya dengan alasan apapun.

Dalam kehidupan sehari-hari, pada umumnya kita dengan mudah mengatakan seseorang itu pelit. Sedikit berbagi kisah masa lalu, pada sebuah kesempatan, sekolah hendak mengadakan acara bakti sosial. Para siswa dipersilakan untuk berpartisipasi suka rela dalam bentuk uang. Hari itu pada saat jam pelajaran wali kelas, ketua kelas meminta ijin untuk mengumpulkan sumbangan. Ia berkata: “Ayo beri yang banyak, jangan membuat malu pak guru, jangan sampai kelas kita yang mengumpulkan sumbangan paling sedikit.”

Ketua kelas membuka dompet, di dalamnya ada dua lembar uang 10.000-an dan selembar uang 5.000-an. Ia memilih mengambil yang 5.000. Dalam saku saya hanya ada selembar uang 2.000-an ya dimasukkan semua. Ketua kelas menegur saya: kok cuma segitu, kamu pelit sekali. Saya sangat marah…Siapa yang sebenarnya pelit? Apakah perbedaan nominal uang cukup untuk mengatakan seseorang itu pelit?

Idiom bahasa Inggris Cheapskate dalam bahasa Mandarin disebut sebagai 一毛不拔yī máo bù bá. Bila kita pelajari sedikit lebih dalam, 一毛不拔merupakan ide dari Yang Zi (Sosok yang berpandangan Materialis-Egosentris), dapat kita temukan pada kitab Meng Zi VIIA.26.1:

孟子曰:“杨子取为我,拔一毛而利天下,不为也。”

Mèngzǐ yuē: “ Yáng zǐ qǔ wéi wǒ, bá yī máo ér lì tiānxià, bù wéi yě.”

Meng Zi berkata:” Yang Zi mengajar orang mengutamakan diri sendiri, biar hanya dengan mencabut sehelai rambutnya sudah dapat menguntungkan dunia, ia tidak mau melaksanakan.”

Sementara Mengzi 孟子 dalam kitab yang sama berkata bahwasannya tindakan Yang Zi justru merusak jalan suci itu sendiri. Baginya seseorang tidak bisa terlalu materialis-egosentris seperti Yang Zi, ataupun terlalu tidak mementingkan materi juga terlalu altruitis. Bahkan baginya terlalu bersikap tengah antara altruitis dengan egosentris juga tidak baik. Sikap yang terbaik adalah sesuai dengan kondisi, tidak bersikukuh pada satu hal namun mengabaikan ratusan hal lainnya.

 

Semoga bermanfaat. Selamat belajar.

error: Content is protected !!
Butuh bantuan?