愚公移山 yúgōng yíshān – Yu Gong Menghilangkan Pegunungan – Yu Gong Removed the Mountains

Home » Artikel » 愚公移山 yúgōng yíshān – Yu Gong Menghilangkan Pegunungan – Yu Gong Removed the Mountains

Dilihat

Dilihat : 68 Kali

Pengunjung

  • 0
  • 82
  • 129
  • 59,866
Pic 4 Yu Gong

Oleh: Xie Zheng Ming 谢峥明

 

Kisah Orang Tua Bodoh yang Menghapus Gunung memang meninggalkan inspirasi mendalam bagi kita. Hal ini memberi pesan bahwa seberat apa pun kesulitan yang kita hadapi, asal kita mempunyai keyakinan yang teguh dan ketekunan, kita pasti mampu mengatasinya. Semangat ini sangat berharga, baik dalam studi, pekerjaan maupun kehidupan. Ini juga ajaran Konfusius: “Sebagai contoh, untuk menjadi gunung, kalau belum sepenuhnya berhenti, saya juga berhenti; seperti di tanah datar, meski tertutup gundukan, bila harus maju, saya akan maju.” Kalimat ini digunakan oleh Konfusius untuk menggambarkan bahwa seseorang harus tekun dan tekun dalam melakukan sesuatu.

The story of the Foolish Old Man who Removed the Mountains has indeed left us with deep inspiration. It tells us that no matter how great the difficulty we face, as long as we have firm belief and perseverance, we will surely be able to overcome it. This spirit is very valuable, whether in study, work or life. This is also Confucius’ teaching: “For example, to be a mountain, if it is not yet completed, stop, I will also stop; for example, on a flat ground, although it is covered with a mound, go forward, I will go.” This sentence is used by Confucius to illustrate that one should persevere and persevere in doing things.

Konfusius percaya bahwa melakukan hal-hal besar itu seperti menumpuk gunung. Sekalipun hal itu belum selesai, seseorang harus tekun melakukannya; melakukan hal kecil itu juga seperti menuangkan tanah di tanah datar. Sekalipun hanya ada satu keranjang tanah, seseorang harus terus bergerak maju. Kalimat ini memberitahu kita bahwa apapun yang kita lakukan, kita harus memiliki semangat ketekunan dan tidak mudah menyerah. Hanya dengan tekun kita akhirnya bisa mencapai kesuksesan. Lakukan segala sesuatunya dengan cara yang membumi, langkah demi langkah. Jangan takut pada kesulitan, tapi beranilah menghadapi tantangan. Dengan ketekunan, pada akhirnya Anda akan berhasil.

Confucius believes that doing great things is like piling up mountains. Even if it is not yet completed, one should persevere in doing it; doing small things is also like pouring soil on flat ground. Even if there is only one basket of soil, one should continue to move forward. This sentence tells us that no matter what we do, we must have the spirit of perseverance and not give up easily. Only by persevering can we finally achieve success. Do things in a down-to-earth manner, step by step. Don’t be afraid of difficulties, but be brave to challenge. With perseverance, you will eventually succeed.

Hidup itu seperti gunung, dengan pasang surut, bahaya dan lintasan. Di kaki gunung ini, hiduplah seorang lelaki tua bernama Pak Tua Bodoh (愚公Yu Gong). Dua gunung di depan rumahnya menghalangi pandangannya dan membuatnya tertekan. Orang Tua Bodoh ingin memperluas rumahnya, tetapi kedua gunung menghalanginya. Namun, Pak Tua Bodoh tidak mundur karena kesulitan tersebut. Ia malah nekat memindahkan gunung tersebut untuk membuka pemandangan di depan rumahnya.

Life is like a mountain, with ups and downs, and dangers and passes. At the foot of this mountain, there lived an old man named Foolish Old Man (愚公Yu Gong).  The two mountains in front of his house blocked his view and put him under pressure. The Foolish Old Man wanted to expand his home, but the two mountains stood in his way. However, the Foolish Old Man did not retreat because of the difficulties. Instead, he was determined to move the mountain to open up the view in front of his house.

Keputusan ini membuat banyak orang mengira Pak Tua Bodoh itu gila, lagipula memindahkan dua gunung adalah tugas yang mustahil. Namun, Pak Tua Bodoh dan keluarganya bekerja sama menggunakan cangkul dan memahat tanah, memindahkan batu dan mengisi lubang, serta bertahan setiap hari. Meskipun kemajuannya lambat, mereka tidak pernah menyerah, dan bertahan dengan keyakinan dan ketekunan yang teguh. Mereka menggunakan seluruh kekuatan mereka, bekerja tanpa kenal lelah, dan tidak berkata apa-apa, hanya untuk memindahkan gunung itu.

This decision made many people think that the Foolish Old Man was crazy, after all, moving two mountains was an impossible task. However, the Foolish Old Man and his family worked together to wield hoes and chisel the soil, move stones and fill holes, and persevere every day. Although the progress was slow, they never gave up, and persisted with firm belief and perseverance. They used all their strength, worked tirelessly, and said nothing tired, just to move the mountain away.

Kisah Orang Tua Bodoh yang Menghapus Gunung menceritakan kepada kita bahwa selama kita memiliki keyakinan, ketekunan, dan ketekunan, kita dapat mengatasi segala kesulitan. Baik itu dalam studi, pekerjaan atau kehidupan, kita semua akan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, namun asalkan kita tekun, bekerja keras dan konsisten, kita pasti akan mampu mengatasi kesulitan dan mencapai tujuan kita.

The story of the Foolish Old Man Removing the Mountain tells us that as long as we have faith, perseverance, and perseverance, we can overcome all difficulties. No matter whether it is in study, work or life, we will all face various challenges and obstacles, but as long as we persevere, work hard and consistently, we will surely be able to overcome difficulties and achieve our goals.

Dalam kehidupan nyata, kita juga bisa menimba kekuatan dan inspirasi dari kisah Orang Tua Bodoh yang Menghapus Gunung. Betapapun besarnya kesulitan yang kita hadapi, kita tidak boleh mudah menyerah, tetapi seperti Orang Tua Bodoh, kita harus percaya diri, teguh mengambil setiap langkah, dan tekun mencapai tujuan kita. Seperti kata Konfusius, “Misalnya jadi gunung, kalau belum selesai, berhenti, saya juga akan berhenti; misalnya di tanah datar, meski tertutup gundukan, maju saja, saya akan jalan. ” Kalimat ini memberitahu kita bahwa apa pun yang kita lakukan, kita harus rendah hati, mengambil setiap langkah, bekerja keras untuk maju, dan bertahan.

In real life, we can also draw strength and inspiration from the story of the Foolish Old Man Removing Mountains. No matter how great the difficulties we encounter, we should not give up easily, but like the Foolish Old Man, we should firmly believe in ourselves, firmly take every step, and persevere towards our goals. As Confucius said, “For example, to be a mountain, if it is not yet completed, stop, I will also stop; for example, on a flat ground, although it is covered with a mound, go forward, I will go.” This sentence tells us that no matter what we do, we must Be down-to-earth, take every step, work hard to move forward, and persevere.

Dalam menuntut ilmu, kita mungkin menghadapi berbagai permasalahan dan kesulitan, namun selama kita tetap sabar dan tekun, serta tekun belajar, kita pasti bisa melangkah lebih jauh dalam menempuh ilmu. Di tempat kerja, mungkin ada tantangan dan persaingan, namun selama kita menghadapinya dengan berani dan bekerja keras, kita akan mengantarkan awal kesuksesan. Dalam hidup, kesulitan dan kemunduran mungkin sering terjadi, namun asal kita kuat dan berani serta bersikap positif dan optimis, kita bisa mengatasi segala kesulitan dan menjalani hidup yang bahagia dan indah.

In our studies, we may encounter various problems and difficulties, but as long as we remain patient and persevering, and study persistently, we will surely be able to go further and further on the road of pursuing knowledge. At work, there may be challenges and competition, but as long as we face them bravely and work hard, we will usher in the dawn of success. In life, difficulties and setbacks may often occur, but as long as we are strong and brave and positive and optimistic, we can overcome all difficulties and live a happy and beautiful life.

Semangat Pak Tua Bodoh yang memindahkan gunung tidak hanya memberi tahu kita bahwa ketekunan adalah kunci kesuksesan, tetapi juga menginspirasi kita bahwa jalan hidup perlu dibuka oleh diri kita sendiri dan perlu diperjuangkan oleh diri kita sendiri. Hanya dengan tidak takut akan kesulitan, tidak takut akan kesulitan, dan bergerak maju dengan berani kita dapat mencapai kemenangan akhir. Kisah Orang Tua Bodoh yang Menghilangkan Gunung menceritakan kepada kita bahwa selama kita memiliki keyakinan, ketekunan dan ketekunan, kita dapat menciptakan keajaiban, dan sebesar apa pun gunung itu, kita dapat memindahkannya.

The spirit of the Foolish Old Man who removed the mountains not only tells us that perseverance is the key to success, but also inspires us that the path of life needs to be opened up by ourselves and needs to be fought for by ourselves. Only by not fearing hardships, not fearing difficulties, and moving forward bravely can we achieve the final victory. The story of the Foolish Old Man Removing the Mountain tells us that as long as we have faith, perseverance and perseverance, we can create miracles, and no matter how big the mountain is, we can move it away.

Oleh karena itu, ketika kita menghadapi kesulitan dan tantangan, hendaklah kita berani menghadapinya, maju dengan tekun, tekun, dan pada akhirnya menuai kebahagiaan kesuksesan. Semoga kita semua menjadi seperti Orang Tua yang Bodoh, dengan keyakinan dan ketekunan yang teguh, mengatasi segala kesulitan, dan menciptakan kecemerlangan kita sendiri!

Therefore, when we face difficulties and challenges, let us bravely face them, move forward firmly, persevere, and eventually reap the joy of success. May we all be like the Foolish Old Man, with firm belief and perseverance, overcome all difficulties, and create our own brilliance!

 

愚公移山

 

愚公移山这个故事确实给我们留下了深刻的启示。它告诉我们,无论面对多大的困难,只要我们有坚定的信念,持之以恒,就一定能够克服。这种精神,无论在学习、工作还是生活中,都非常宝贵。这也是孔子的教诲:“譬如为山,未成一篑,止,吾止也;譬如平地,虽覆一篑,进,吾往也。”这句话是孔子用来比喻做事要坚持不懈,持之以恒。孔子认为,做大事要像堆山一样,即使还没有完成,也要坚持不懈地去做;做小事也要像在平地上倒土一样,即使只有一筐土,也要继续前进。这句话告诉我们,无论做什么事情,都要有持之以恒的精神,不要轻易放弃。只有坚持不懈,才能最终取得成功。 做事要脚踏实地,一步一个脚印。不要害怕困难,要勇于挑战。坚持不懈,终能成功。

人生如同一座山,有高有低,也有险有隘。在这座山的脚下,住着一个名叫愚公的老人,他家门口的两座大山挡住了他家的视野,也让他心生压力。愚公想要扩展家园,但两座大山却成了他的阻碍。然而,愚公并没有因为困难而退缩,相反,他决心要移山,让自己家门前的视野开阔起来。

这个决定让很多人觉得愚公疯了,毕竟移动两座大山是件不可能完成的任务。但愚公却与家里人一起,挥锄凿土,搬石填洞,每天都在坚持不懈地努力。虽然进展缓慢,但他们从未放弃,并以坚定的信念和持之以恒的态度坚持下去。他们用尽全部力气,不停歇,不言倦,只为了把大山移开。

愚公移山的故事告诉我们,只要我们有信念,有毅力,有恒心,就能够战胜一切困难。无论是在学习中,工作中还是生活中,我们都会面临各种各样的挑战和阻碍,但只要我们坚持不懈,始终如一地努力奋斗,就一定能够克服困难,实现自己的目标。

在现实生活中,我们也可以从愚公移山的故事中汲取力量和启示。不管遇到多大的困难,我们都不要轻言放弃,而是要像愚公一样,坚定地相信自己,坚定地迈出每一步,坚持不懈地向目标前进。正如孔子所说,“譬如为山,未成一篑,止,吾止也;譬如平地,虽覆一篑,进,吾往也。”这句话告诉我们,无论做什么事情,都要脚踏实地,一步一个脚印,努力向前,坚持不懈。

在学习中,我们可能会遇到各种难题和困难,但只要我们保持耐心和恒心,持之以恒地学习,一定能在追求知识的道路上越走越远。工作中,也许会面临挑战和竞争,但只要我们勇敢面对,坚持努力,就会迎来成功的曙光。生活中,困难和挫折可能会时常出现,但只要我们坚强勇敢,积极乐观,就能战胜一切困难,过上幸福美好的生活。

愚公移山的精神不仅告诉我们,坚持不懈是成功的关键,也启示着我们,人生的道路需要自己去开拓,需要自己去奋斗。只有不畏艰难,不惧困难,勇往直前,才能取得最终的胜利。愚公移山的故事告诉我们,只要我们拥有信念、毅力和恒心,就能创造奇迹,无论山再大,也能够移走。

因此,让我们在面对困难和挑战的时候,勇敢地面对,坚定地前行,坚持不懈,终究会收获成功的喜悦。愿我们都能像愚公那样,坚定信念,持之以恒,战胜一切困难,创造属于自己的辉煌!

子曰:“譬如为山,未成一篑,止,吾止也;譬如平地,虽覆一篑,进,吾往也。”

(论语 -子罕篇)

 

BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).

error: Content is protected !!
Butuh bantuan?