Oleh: Xie Zheng Ming 谢峥明
“When you are poor, you must change. When you change, you will be able to get through. When you get through, you will last long – Ketika Anda miskin, Anda harus berubah. Ketika Anda berubah, Anda akan mampu melewatinya. Ketika Anda berhasil melewatinya, Anda akan bertahan lama.”
Zhou Yi·Xi Ci Xia 《周易·系辞下》
“Zhou Yi-Xi Ci” mengandung kebijaksanaan dan pencerahan yang kaya. Moto “Ketika Anda miskin, Anda harus berubah. Ketika Anda berubah, Anda akan bisa melewatinya. Ketika Anda berhasil melewatinya, Anda akan bertahan lama” menuntun kita untuk berpikir secara mendalam tentang keteraturan dan variabilitas perkembangan berbagai hal. Kebenaran yang terkandung dalam kalimat ini berjalan melalui kelangsungan hidup dan perkembangan manusia, dan tercermin dalam semua tingkatan dan bidang. Dalam teori siklus hidup produk, moto ini sepenuhnya tercermin dan terkonfirmasi.
“Zhou Yi·Xi Ci” contains rich wisdom and enlightenment. The motto “When you are poor, you must change. When you change, you will be able to get through. When you get through, you will last long” leads us to think deeply about the regularity and variability of the development of things. The truth contained in this sentence runs through human survival and development, and is reflected in all levels and fields. In the theory of product life cycle, this motto is fully reflected and confirmed.
Pertama, “Ketika Anda miskin, Anda harus berubah” berarti bahwa dalam periode pengenalan siklus hidup produk, ketika produk baru saja memasuki pasar, ia berada dalam dilema yang belum diketahui dan dikenali. Pada tahap ini, perusahaan harus peka terhadap perubahan pasar dan kebutuhan konsumen, serta melakukan penyesuaian dan perubahan tepat waktu. Seperti yang dikatakan “Zhou Yi”, “ketika Anda miskin, Anda perlu mengambil inisiatif untuk berubah. Hanya dengan berani berubah, Anda dapat memanfaatkan peluang dan membuka situasi dalam persaingan pasar yang ketat.
First, “When you are poor, you must change” means that in the introduction period of the product life cycle, when the product has just entered the market, it is in a dilemma that is not yet known and recognized. At this stage, enterprises need to be sensitive to market changes and consumer needs, and make timely adjustments and changes. As the “Zhou Yi” said, “when you are poor, you need to take the initiative to change. Only by daring to change can you seize the opportunity and open up the situation in the fierce market competition.
Kedua, “Berubah untuk melewatinya” menekankan bahwa dalam masa pertumbuhan dan kedewasaan siklus hidup produk, perusahaan harus terus berinovasi dan berubah untuk membuat produk dapat diakses dan memenangkan pengakuan pasar dan konsumen. Sikap fleksibel ini tidak hanya mencakup peningkatan fungsionalitas dan kinerja produk, tetapi yang lebih penting, perubahan budaya perusahaan, pemasaran, dan konten layanan. Hanya dengan perubahan yang terus menerus, produk dapat mencapai aksesibilitas dan mendapatkan daya saing pasar yang berkelanjutan.
Secondly, “Change to get through” emphasizes that in the growth and maturity period of the product life cycle, enterprises must continue to innovate and change to make the product accessible and win the recognition of the market and consumers. This flexible attitude includes not only improvements in product functionality and performance, but more importantly, changes in corporate culture, marketing, and service content. Only with continuous change can products achieve accessibility and gain lasting market competitiveness.
Terakhir, “aksesibilitas bertahan lama” mencerminkan bagaimana perusahaan dapat menemukan cara untuk merevitalisasi dan mencapai pengembangan jangka panjang produk selama penurunan siklus hidup produk. Aksesibilitas produk akan memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan meningkatkan kesinambungan siklus hidup. Ketika pasar bergejolak, perusahaan dapat tetap berpegang pada niat awal mereka dan terus beroperasi. Bahkan ketika menghadapi kesulitan, mereka dapat menemukan cara yang baik untuk mengatasi krisis melalui upaya yang tak henti-hentinya, menjaga kelangsungan bisnis dan keabadian vitalitas.
Finally, “accessibility lasts long” reflects how companies can find ways to revitalize and achieve long-term development of products during the decline of the product life cycle. The accessibility of products will enable them to adapt to market changes and increase the continuity of the life cycle. When the market is turbulent, companies can stick to their original intentions and continue to operate. Even when facing difficulties, they can find a good way to overcome the crisis through unremitting efforts, maintain the continuity of business and the eternity of vitality.
Singkatnya, moto “Ketika Anda miskin, Anda harus berubah, dan ketika Anda berubah, Anda akan dapat melewatinya, dan ketika Anda berhasil melewatinya, Anda akan bertahan lama” dalam “Kitab Perubahan-Xicixia” memandu deduksi dan pengembangan teori siklus hidup produk. Dalam proses manajemen produk, perusahaan harus menyadari kebenaran ini, bersikap fleksibel dan melakukan penyesuaian terus menerus agar dapat bertahan dan berkembang di pasar yang sangat kompetitif. Melalui perubahan dan inovasi yang berkelanjutan, kita dapat menemukan posisi pasar produk, meningkatkan daya saing inti perusahaan, dan mencapai pengembangan jangka panjang yang berkelanjutan dari bisnis kita. Hanya dengan memahami sepenuhnya prinsip “ketika Anda berada dalam kesulitan, Anda harus berubah; ketika Anda berubah, Anda akan dapat melewatinya; ketika Anda berhasil melewatinya, Anda akan bertahan lama”, dapatkah sebuah perusahaan dengan berani mendaki ke puncak teknologi dan pasar, memenangkan pertempuran inovasi, dan menulis bab yang gemilang.
In summary, the motto “When you are poor, you must change, and when you change, you will be able to get through, and when you get through, you will last long” in “The Book of Changes·Xicixia” guides the deduction and development of the product life cycle theory. In the process of product management, companies must recognize this truth, be flexible and make continuous adjustments in order to survive and develop in a highly competitive market. Through continuous change and innovation, we can find the market positioning of products, enhance the core competitiveness of enterprises, and achieve long-term sustainable development of our business. Only by fully understanding the principle of “when you are in trouble, you must change; when you change, you will be able to get through; when you get through, you will last long”, can an enterprise bravely climb to the top of technology and market, win the battle of innovation, and write its own glorious chapter.
《穷则变，变则通，通则久，《周易·系辞下》》
《周易·系辞》下载着丰富的智慧和启示，其中“穷则变，变则通，通则久”的箴言，引领着我们深入思考事物发展的规律性和变化性。这句话所蕴含的道理贯穿于人类的生存与发展之中，体现在各个层面和领域。在产品生命周期的理论中，这一箴言更是得到了充分的体现和印证。
首先，“穷则变”意味着在产品生命周期的引入期，产品刚刚踏入市场时处于一种尚未被人熟知、认可的困境之中。在这个阶段，企业需要敏锐地感知市场的变化和消费者的需求，及时做出调整和变化。正如《周易》所言，“穷”之时需主动变化，只有勇于变革，才能在激烈的市场竞争中抢占先机、开拓局面。
其次，“变则通”则强调在产品生命周期的成长和成熟期，企业必须不断进行创新和改变，使产品具备通达性，赢得市场和消费者的认可。这种变通的态度不仅包括产品的功能性和性能上的改进，更重要的是企业文化、市场营销和服务含量的变革。只有持续变革，产品才能实现通达，获得持久的市场竞争力。
最后，“通则久”体现了在产品生命周期的衰退期，企业如何找到中兴的途径，实现产品的长期发展。产品的通达性将使其具备适应市场变化的能力，增加生命周期的延续性。而企业在市场动荡时能够坚守初心、持续经营，即使面临困境，也能通过不懈努力找到渡过危机的良方，保持业务的延续和生命力的永恒。
综上所述，《周易·系辞下》中的“穷则变，变则通，通则久”这句箴言，引导着产品生命周期理论的演绎和发展。企业在产品经营过程中，必须认识到这一真理，灵活变通、持续调整，才能在竞争激烈的市场中生存和发展。通过不断变化、创新，找到产品的市场定位，增强企业的核心竞争力，实现事业的长期可持续发展。唯有深谙“穷则变，变则通，通则久”的道理，企业才能勇攀科技、市场之巅，赢得创新之战，书写属于自己的辉煌篇章。
BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).
Daftar Pustaka
Adegunawan, Suyena. 2020. Kompilasi (易經) – Yi Jing KITAB PERUBAHAN The Book of Changes. Bandung. USA.