Oleh: Xie Zheng Ming 谢峥明
In life, it is a common observation that individuals tend to gather with others who share similar interests, values, or characteristics. This can be seen in various aspects of our lives, such as friendships, professional relationships, and even communities. As the Chinese proverb goes, “方以类聚,物以群分,吉凶生矣“, which roughly translates to “Like attracts like, and like repels unlike, resulting in good and bad outcomes.”
Dalam kehidupan, merupakan pengamatan umum bahwa individu cenderung berkumpul dengan orang lain yang memiliki minat, nilai, atau karakteristik yang sama. Hal ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan kita, seperti persahabatan, hubungan profesional, bahkan komunitas. Seperti kata pepatah Tiongkok, “方以类聚,物以群分,吉凶生矣”, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi “Yang serupa menarik yang serupa, dan yang serupa menolak yang tidak serupa, menghasilkan hasil yang baik dan buruk.”
This proverb captures a fundamental truth about human nature and social dynamics. People naturally gravitate towards others who are similar to them in terms of personality, beliefs, and hobbies. This is because when we interact with like-minded individuals, it is easier to connect, communicate, and understand each other. Shared interests and values create a sense of belonging, and this sense of belonging fosters stronger relationships.
Pepatah ini menangkap kebenaran mendasar tentang sifat manusia dan dinamika sosial. Orang secara alami tertarik pada orang lain yang serupa dengan mereka dalam hal kepribadian, kepercayaan, dan hobi. Ini karena ketika kita berinteraksi dengan individu yang berpikiran sama, lebih mudah untuk terhubung, berkomunikasi, dan memahami satu sama lain. Kepentingan dan nilai-nilai bersama menciptakan rasa memiliki, dan rasa memiliki ini memupuk hubungan yang lebih kuat.
Additionally, being surrounded by people who share similar goals and aspirations can spur personal growth and development. When like-minded individuals come together, they can support and motivate each other to reach their fullest potentials. Whether it is joining a study group to excel academically or participating in a team project at work, the collective efforts of individuals with similar ambitions often yield remarkable results. This is because the synergy created by a group of individuals with aligned objectives can lead to increased productivity and innovation.
Selain itu, dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki tujuan dan aspirasi yang sama dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Ketika orang-orang yang berpikiran sama berkumpul, mereka dapat saling mendukung dan memotivasi untuk mencapai potensi maksimal mereka. Baik itu bergabung dengan kelompok belajar untuk berprestasi secara akademis atau berpartisipasi dalam proyek tim di tempat kerja, upaya kolektif dari individu-individu dengan ambisi yang sama sering kali membuahkan hasil yang luar biasa. Sebab, sinergi yang diciptakan oleh sekelompok individu dengan tujuan yang selaras dapat menghasilkan peningkatan produktivitas dan inovasi.
On the other hand, when individuals who have conflicting values or interests are forced to work together, tension and misunderstandings are more likely to arise. These differences can result in disagreements, hindered progress, and even hostility. This is why it is often said that birds of a feather flock together, as individuals who are not compatible with one another tend to drift apart naturally.
Di sisi lain, ketika individu-individu yang mempunyai nilai-nilai atau kepentingan yang bertentangan dipaksa untuk bekerja sama, ketegangan dan kesalahpahaman akan lebih mungkin muncul. Perbedaan-perbedaan ini dapat mengakibatkan perselisihan, menghambat kemajuan, dan bahkan permusuhan. Inilah sebabnya mengapa sering dikatakan bahwa burung-burung yang mempunyai bulu yang sama berkumpul bersama, karena individu-individu yang tidak cocok satu sama lain cenderung terpisah secara alami.
In a broader sense, the proverb “birds of a feather flock together” can also be applied to the formation of communities and societies. Throughout history, societies have formed based on shared characteristics or traits. This can be seen in religious, cultural, and ethnic communities. People naturally seek out others who are similar to them in terms of beliefs, language, traditions, and customs. This sense of shared identity promotes a stronger sense of unity and belonging within the community.
Dalam arti yang lebih luas, pepatah “burung yang sejenis berkumpul bersama” juga dapat diterapkan pada pembentukan komunitas dan masyarakat. Sepanjang sejarah, masyarakat terbentuk berdasarkan karakteristik atau sifat yang dimiliki bersama. Hal ini dapat dilihat pada komunitas agama, budaya, dan etnis. Orang secara alami mencari orang lain yang serupa dengan mereka dalam hal kepercayaan, bahasa, tradisi, dan adat istiadat. Rasa identitas bersama ini mendorong rasa persatuan dan rasa memiliki yang lebih kuat dalam komunitas.
However, it is also essential to recognize the potential dangers of this phenomenon. When like-minded individuals come together and form homogeneous communities, they risk becoming isolated from different perspectives and ideas. This can lead to the reinforcement of biases and prejudices, hindering progress and societal harmony. It is crucial to strike a balance between seeking commonality and embracing diversity to foster a more inclusive and tolerant society.
Namun, penting juga untuk menyadari potensi bahaya dari fenomena ini. Ketika orang-orang yang berpikiran sama berkumpul dan membentuk komunitas yang homogen, mereka berisiko terisolasi dari sudut pandang dan gagasan yang berbeda. Hal ini dapat memperkuat bias dan prasangka, sehingga menghambat kemajuan dan keharmonisan masyarakat. Penting untuk mencapai keseimbangan antara mencari kesamaan dan menerima keberagaman untuk menumbuhkan masyarakat yang lebih inklusif dan toleran.
In conclusion, the proverb “birds of a feather flock together” accurately captures the idea that people tend to gather with those who are similar to them. Whether it is in friendships, professional relationships, or communities, individuals are naturally drawn to those who share similar interests, values, or characteristics. While this affinity can lead to positive outcomes such as stronger relationships and personal growth, it is essential to be mindful of the potential drawbacks that can arise from excluding diverse perspectives. By embracing both similarities and differences, we can create a more harmonious and inclusive society.
Kesimpulannya, pepatah “burung yang sejenis berkumpul bersama” secara akurat menangkap gagasan bahwa orang cenderung berkumpul dengan orang yang serupa dengan mereka. Baik dalam pertemanan, hubungan profesional, atau komunitas, individu secara alami tertarik pada orang yang memiliki minat, nilai, atau karakteristik yang sama. Meskipun kedekatan ini dapat memberikan hasil positif seperti hubungan yang lebih kuat dan pertumbuhan pribadi, penting untuk menyadari potensi kerugian yang dapat timbul karena mengesampingkan perspektif yang beragam. Dengan merangkul persamaan dan perbedaan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif.
方以类聚,物以群分,吉凶生矣。
Yang serupa menarik yang serupa, dan yang serupa menolak yang tidak serupa, menghasilkan hasil yang baik dan buruk.”
《易传·系辞传上·第一章》
各种方术因种类相同而聚合,天下万物因类别不同而区分,吉凶就在同和异的矛盾中产生。此句归纳总结了社会中常见的现象和规律,常用来表示事物按类别进行聚合,人群按兴趣志向分类。
(Terjemahan bebas: Bermacam-macam keilmuan dan segala sesuatu di dunia ini dikelompokkan menjadi satu karena jenisnya yang sama, dan segala sesuatu di dunia ini dibedakan berdasarkan jenisnya yang berbeda-beda.Baik dan buruknya timbul dari pertentangan antara persamaan dan perbedaan. Kalimat ini merangkum fenomena dan hukum umum dalam masyarakat, sering digunakan untuk menyatakan pengelompokan sesuatu berdasarkan kategori dan pengklasifikasian orang berdasarkan minat dan aspirasinya.)
BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).