(Disiplin) Ketat Tanpa Kejahatan – Strict Without Evil – 不恶而严

Home » Artikel » (Disiplin) Ketat Tanpa Kejahatan – Strict Without Evil – 不恶而严

Dilihat

Dilihat : 38 Kali

Pengunjung

  • 0
  • 82
  • 129
  • 59,866
Pic 8 Disiplin

Oleh: Xie Zheng Ming 谢峥明

 

“(Disiplin) Ketat tanpa kejahatan” adalah ungkapan yang berasal dari Tiongkok kuno dan menggambarkan perilaku yang memancarkan kemuliaan dan martabat tanpa perlu kebencian atau ancaman, sehingga mengundang rasa hormat dari orang lain. Ungkapan ini dapat ditemukan dalam buku “Zhou Yi Dun” dan mengandung makna yang mendalam. Ungkapan ini menyatakan bahwa ada keberadaan yang teguh dan stabil di dunia, dan seorang pria sejati harus menjaga jarak dari mereka yang berniat jahat, menunjukkan keseriusan dan disiplin diri tanpa melakukan tindakan jahat.

“Strict without evil” is an idiom that originated from ancient China and describes a demeanor that exudes nobility and dignity without the need for malice or threats, commanding respect from others. This expression can be found in the book “Zhou Yi Dun” and carries profound meaning. It states that there exists a steadfast and stable presence in the world, and a true gentleman should keep a distance from those with malicious intent, showing seriousness and self-discipline without resorting to evil actions.

Dalam kehidupan kampus yang dinamis, guru memegang peranan penting dalam pertumbuhan pribadi kita. Di antara mereka, guru bahasa Mandarin adalah mentor yang sangat diperlukan. Mereka membimbing kita dalam mengeksplorasi misteri bahasa Mandarin dan menyalakan gairah kita terhadap sastra. Namun, ada sekelompok guru bahasa Mandarin khusus yang meninggalkan kesan mendalam pada kita melalui pendekatan unik mereka yang tegas tanpa kebencian.

In our vibrant university life, teachers play a crucial role in our personal growth. Among them, Chinese teachers are indispensable mentors. They guide us in exploring the mysteries of the Chinese language and ignite our passion for literature. However, there is a special group of Chinese teachers who leave a deep impression on us through their unique approach of being strict without malice.

Guru-guru ini bukanlah tipe yang hanya memanjakan siswa atau bersikap terlalu lunak. Sebaliknya, mereka memiliki harapan yang tinggi dan memberikan bimbingan yang ketat. Mereka tidak menoleransi kemalasan atau kemalasan siswa, dan mereka bersikeras agar siswa tekun mencari ilmu dan terus meningkatkan keterampilan berbahasa mereka. Bahkan saat menilai tugas, mereka tidak ragu untuk menunjukkan kesalahan siswa dan membantu mereka memperbaikinya, sehingga mendorong mereka untuk terus meningkatkan kemampuan menulis mereka.

These teachers are not the type to simply indulge students or be overly lenient. Instead, they have high expectations and provide strict guidance. They do not tolerate student laziness or mediocrity, and they insist that students diligently pursue knowledge and continuously improve their language skills. Even when grading assignments, they do not hesitate to point out students’ mistakes and help them correct them, thereby pushing them to constantly enhance their writing abilities.

Meskipun gaya mengajar yang ketat ini mungkin tampak kaku, namun gaya mengajar ini membawa manfaat besar bagi siswa. Dibandingkan dengan guru yang hanya memanjakan siswa, guru yang ketat ini menginspirasi siswa untuk mencapai potensi penuh mereka dan terus-menerus menantang diri mereka sendiri untuk mencapai tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Di hadapan guru-guru ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar nilai-nilai ketekunan, kerja keras, dan disiplin diri, kualitas-kualitas yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup mereka.

Although this strict teaching style may seem rigid, it brings great benefits to students. Compared to teachers who simply spoil students, these strict teachers inspire students to reach their full potential and constantly challenge themselves to achieve higher levels of success. In the presence of these teachers, students not only acquire knowledge, but also learn the values of perseverance, hard work, and self-discipline, qualities that will benefit them throughout their lives.

Meskipun tegas, guru-guru ini juga memiliki sisi yang hangat. Di kelas, mereka berbagi cerita menarik dan memberikan kebijaksanaan tentang kehidupan, yang memungkinkan siswa untuk memperkaya pengalaman mereka di luar akademis. Ketika siswa menghadapi kesulitan dan kemunduran, guru-guru ini memberikan bantuan dan dorongan yang sabar, membimbing siswa untuk menemukan jalan ke depan ketika mereka merasa tersesat. Guru-guru seperti itu tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengajarkan siswa pelajaran hidup yang penting dan menumbuhkan sikap positif terhadap kehidupan.

Despite their strictness, these teachers also have a warm side. In the classroom, they share interesting stories and impart wisdom about life, allowing students to enrich their experiences beyond academics. When students face difficulties and setbacks, these teachers provide patient assistance and encouragement, guiding students to find their way forward when they feel lost. Such teachers not only impart knowledge, but also teach students important life lessons and cultivate a positive attitude towards life.

Karena pendekatan “ketat tanpa kejahatan” terhadap pendidikan inilah guru-guru Tiongkok meninggalkan kesan abadi pada siswa. Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan kecintaan pada sastra dan keinginan untuk mengejar kehidupan yang bermakna. Di bawah bimbingan mereka yang ketat, siswa secara bertahap memahami arti sebenarnya dari kesuksesan di tengah tantangan dan kemenangan, menyadari bahwa hanya melalui kerja keras mereka dapat mencapai hasil yang luar biasa dan kemungkinan yang tak terbatas.

It is because of this “strict without evil” approach to education that Chinese teachers leave a lasting impression on students. They not only impart knowledge, but also instill in students a love for literature and a pursuit of a meaningful life. Under their rigorous guidance, students gradually understand the true meaning of success amidst challenges and triumphs, realizing that only through hard work can they achieve outstanding results and endless possibilities.

Saat kita mengenang masa kuliah, guru-guru bahasa Mandarin yang “tegas tanpa kejahatan” adalah aset kita yang paling berharga. Ajaran mereka tidak hanya membantu kita meningkatkan keterampilan bahasa kita, tetapi juga membimbing kita dalam perjalanan pertumbuhan pribadi kita. Mari kita sampaikan rasa terima kasih dan rasa hormat kita yang terdalam kepada guru-guru ini, karena tuntutan mereka yang tegas telah memungkinkan kita untuk melambung tinggi dalam ranah pengetahuan.

As we reflect on our university days, the “strict without evil” Chinese teachers are our most valuable assets. Their teachings have not only helped us improve our language skills, but also guided us on our journey of personal growth. Let us express our deepest gratitude and respect to these teachers, as it is their strict demands that have allowed us to soar in the realm of knowledge.

Semoga falsafah pendidikan “ketat tanpa kejahatan” ini dapat diwariskan, dan semoga setiap guru bahasa Mandarin dapat menjadi cahaya penuntun bagi perjalanan hidup para siswa, membimbing mereka mengarungi lautan luas karakter bahasa Mandarin dan meraih kesuksesan.

May this educational philosophy of “strict without evil” be passed down, and may every Chinese teacher become a guiding light on students’ life paths, leading them to navigate the vast sea of Chinese characters and reach the shores of success.

 

『不恶而严』是一个源自于中国古代的成语,形容一种不需要表露恶意或施加威胁,就能显现出高贵威严的姿态,让人肃然起敬。这句成语出自《周易·遁》,其中有著寓意深厚的故事。象曰:天下有山,遯;君子以远小人,不恶而严。这段话的述说著天地间存在著如山一般稳重沉稳的存在,而君子应当与小人保持距离,不展现恶意,却能展现出严肃自守的态度。

 

在我们多姿多彩的大学生活中,老师在我们成长道路上扮演着举足轻重的角色。其中,中文老师更是我们不可或缺的导师。他们指引我们探索华文的奥秘,激发我们对文字的热爱。然而,其中有一部分中文老师以其特有的方式——不恶而严,给我们留下了深刻的印象。

 

这样的老师通常不是那种一味溺爱学生、随和放任的教师,而是对学生要求严格、纠错严厉。他们不容忍学生的懈怠和松懈,坚持要求学生勤奋钻研,不断提高自身的语文水平。即使在批改作业时,他们也毫不客气地指出学生的错误,帮助他们改正,从而推动他们不断提升自己的写作能力。

 

这种严格教风看似刻板,但却让学生受益匪浅。相比于一味溺爱的老师,他们的严厉督促能够激发学生更大的潜能,让他们不断挑战自我,追求更高水平。在这样的老师身边,学生不仅学到了知识,更学会了坚持、努力和自律,这些品质将伴随他们一生受用。

 

虽然他们严格要求,但这并不代表这些老师没有温暖的一面。在课堂上,他们亦会分享有趣的故事,传授生活智慧,让学生在学业之余也能丰富自己的人生阅历。在面对学生的困难和挫折时,他们也会给予耐心的帮助和鼓励,让学生在迷茫时找到前行的方向。这样的老师,让学生不仅汲取了知识,更懂得了做人的道理,培养了积极向上的人生态度。

 

正是因为这种『不恶而严』的教育方式,让中文老师在学生心中留下了深刻的烙印。他们不只是传授知识,更是树立起学生对文学的热爱和对人生的追求。在这种严谨的教风下,学生们在挫折与荣耀之间,慢慢领悟到成功的真谛,明白到只有努力付出,才能收获优异的成绩和无穷的可能性。

 

当我们回首大学时光,『不恶而严』的中文老师是我们最宝贵的财富。他们的教诲不仅帮助我们提高了语文水平,更是在我们成长道路上指引我们前行。让我们怀着感激的心情,向这些恩师致以最真挚的敬意,因为正是他们的严格要求,让我们在蓝天白云之间,学会了飞翔。

 

愿这种『不恶而严』的教育理念得以传承,愿每一位中文老师都能成为学生人生道路上的引路明灯,指引他们在汉字的海洋中航行,抵达成功的彼岸。

 

BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).

 

Gambar: https://www.childandadolescent.org/discipline-vs-disciplined. Diakses 16 Agu. 24.

error: Content is protected !!
Butuh bantuan?