Ekonomi Perak: Sebuah Kombinasi dari Nilai Tradisional dan Pengembangan Modern (The Silver Economy: A Combination of Traditional Virtues and Modern Development)

Home » Artikel » Ekonomi Perak: Sebuah Kombinasi dari Nilai Tradisional dan Pengembangan Modern (The Silver Economy: A Combination of Traditional Virtues and Modern Development)

Dilihat

Dilihat : 16 Kali

Pengunjung

  • 1
  • 58
  • 74
  • 46,115
Pic Ekonomi Perak

Oleh: Xie Zheng Ming 谢峥明

 

 “Konghucu berkata: “bakti adalah dasar dari semua kebajikan dan 3 batang (kepatutan,

pengetahuan, dan kesetiaan) yang tumbuh dari moral mengajar.”

“Confucious said: Now filial piety is the root of (all) virtue, and (the stem) out of which grows (all moral) teaching.”

子曰:“夫孝,德之本也,教之所由生也。

《孝经 Xiao Jing・开宗明义章Ruang Lingkup dan Arti risalah》

 

Berlaku bakti, sebagai kebajikan tradisional bangsa Tiongkok, selalu menjadi bagian penting dari budaya Tiongkok. Menunjukkan rasa hormat kepada orang tua dan orang yang lebih tua adalah salah satu kebajikan tradisional masyarakat Tiongkok. Saat ini, seiring dengan perkembangan masyarakat dan tren penuaan populasi, Ekonomi Perak secara bertahap menjadi topik yang sangat perlu diperhatikan.

Filial piety, as a traditional virtue of the Chinese nation, has always been an important part of Chinese culture. Showing filial respect to parents and elders is one of the traditional virtues of the Chinese people. Nowadays, with the development of society and the trend of population aging, the Silver Economy has gradually become a topic of great concern.

Ekonomi Perak mengacu pada keseluruhan aktivitas ekonomi yang menyediakan produk atau layanan bagi lansia, serta persiapan untuk tahap penuaan. Ini melibatkan berbagai industri dan bidang, mulai dari perawatan medis dan perawatan lansia hingga pariwisata dan rekreasi, dari lingkungan hidup hingga hiburan budaya. Perkembangan Ekonomi Perak tidak hanya dapat memenuhi beragam kebutuhan lansia, meningkatkan kualitas hidup dan rasa bahagia, namun juga membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

The Silver Economy refers to the sum of economic activities that provide products or services for the elderly, as well as preparations for the aging stage. It involves various industries and fields, ranging from medical care and elderly care to tourism and leisure, from living environment to cultural entertainment. The development of the Silver Economy can not only meet the diverse needs of the elderly, improve their quality of life and sense of happiness, but also help create new job opportunities and promote economic prosperity.

Dalam budaya tradisional Tiongkok, menghormati orang tua dan merawat yang muda, serta berbakti kepada anak, adalah nilai-nilai yang sangat penting. Konfusianisme menekankan etika keluarga dan standar moral, dan menghormati serta berbakti kepada orang yang lebih tua adalah tanggung jawab anak-anak. Kesalehan anak Konfusianisme juga memberikan landasan nilai yang penting bagi pengembangan Ekonomi Perak.

In traditional Chinese culture, respecting the elderly and caring for the young, as well as filial piety, are very important values. Confucianism emphasizes family ethics and moral standards, and respecting and being filial to elders is the responsibility of children. Confucian filial piety also provides an important value foundation for the development of the Silver Economy.

Pertama, Konfusianisme menekankan keharmonisan dan keharmonisan keluarga. Dalam konsep tradisional Tiongkok, anak-anak mempunyai tanggung jawab untuk merawat dan mendukung orang tua mereka yang lanjut usia. Dalam masyarakat modern, perkembangan Ekonomi Perak memberikan lebih banyak pilihan dan kesempatan bagi para lansia untuk memilih cara pensiun yang sesuai, sekaligus mengurangi beban pengasuhan anak-anaknya, menciptakan kondisi keharmonisan dan keharmonisan keluarga.

Firstly, Confucianism emphasizes the harmony and harmony of the family. In traditional Chinese concepts, children have the responsibility to take care of and support their aging parents. In modern society, the development of the Silver Economy provides more choices and opportunities for the elderly to choose suitable ways of retirement, while also reducing the burden of care on their children, creating conditions for family harmony and harmony.

Kedua, Konfusianisme menekankan pewarisan dan peningkatan kesalehan anak. Tindakan berbakti secara tradisional tidak hanya tentang merawat dan mendukung orang tua, tetapi juga mencakup kepedulian, penghormatan, dan memberikan kemuliaan terhadap mereka. Dalam perkembangan Ekonomi Perak, penyediaan produk dan layanan yang terdiversifikasi bagi para lansia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan material mereka, namun yang lebih penting, hal ini dapat memberikan perawatan dan dukungan terhadap kebutuhan spiritual mereka, memungkinkan para lansia menikmati tahun-tahun terakhir mereka, memperkaya kehidupan mereka. hidup, terus tetap terhubung dengan masyarakat, dan menjaga martabat dan nilai-nilai mereka.

Secondly, Confucianism emphasizes the inheritance and promotion of filial piety. Traditional acts of filial piety are not just about taking care of and supporting parents, but also include caring, respecting, and honoring them. In the development of the Silver Economy, providing diversified products and services for the elderly can not only meet their material needs, but more importantly, it can provide care and support for their spiritual needs, allowing the elderly to enjoy their later years, enrich their lives, continue to stay connected with society, and maintain their dignity and value.

Selain itu, Konfusianisme juga menekankan tanggung jawab dan kewajiban sosial. Dalam konsep tradisional, berbakti kepada orang tua tidak hanya merupakan tindakan dalam keluarga, tetapi juga mencakup kepedulian dan dukungan dari masyarakat. Dalam perkembangan Ekonomi Perak, pemerintah, lembaga sosial, dan individu semuanya memainkan peran penting, berpartisipasi aktif dalam layanan perawatan lansia, menjamin penghidupan dasar para lansia sambil memberikan lebih banyak perawatan dan bantuan. Selain itu, Konfusianisme juga menekankan tanggung jawab sosial dan kewajiban. Dalam konsep tradisional, berbakti kepada orang tua tidak hanya merupakan tindakan dalam keluarga, tetapi juga mencakup kepedulian dan dukungan dari masyarakat. Dalam pengembangan Ekonomi Perak, pemerintah, lembaga sosial, dan individu memainkan peran penting, berpartisipasi aktif dalam layanan perawatan lansia, menjamin penghidupan dasar bagi lansia sambil memberikan lebih banyak perawatan dan bantuan.

In addition, Confucianism also emphasizes social responsibilities and obligations. In traditional concepts, filial piety to parents is not only an act within the family, but also includes the care and support from society. In the development of the Silver Economy, the government, social institutions, and individuals all play important roles, actively participating in elderly care services, ensuring the basic living of the elderly while providing more care and assistance.

Perkembangan Ekonomi Perak tidak hanya sekedar tuntutan ekonomi, namun juga merupakan cerminan tanggung jawab sosial. Kombinasi keunggulan tradisional dan pembangunan modern memberi kita lebih banyak kemungkinan dan peluang. Kita harus secara aktif mempromosikan pengembangan Ekonomi Perak yang berkualitas tinggi, sehingga esensi dari bakti dapat diwariskan dan dipromosikan dengan lebih baik, sehingga setiap orang lanjut usia dapat menikmati kehidupan yang bahagia. Sekaligus juga merupakan seruan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi, merawat dan mencintai lansia, serta bersama-sama membangun keluarga sosial yang hangat dan harmonis.

The development of the Silver Economy is not only an economic demand, but also a reflection of social responsibility. The combination of traditional virtues and modern development provides us with more possibilities and opportunities. We should actively promote the high-quality development of the Silver Economy, so that the essence of filial piety can be better inherited and promoted, allowing every elderly person to enjoy a happy life. At the same time, it is also a call for all sectors of society to participate, care for and love the elderly, and jointly build a warm and harmonious social family.

 

银发经济:传统美德与现代发展的结合

子曰:“夫孝,德之本也,教之所由生也。

《孝经・开宗明义章》

 

孝,作为中华民族的传统美德,一直以来都是中华文化的重要组成部分。孝顺父母、尊敬长辈是中华民族的传统美德之一。而如今,随着社会的发展和人口老龄化的趋势,银发经济逐渐成为一个备受关注的话题。

 

银发经济是指为老年人提供产品或服务,以及为老龄阶段做准备等一系列经济活动的总和。它涉及了各个行业和领域,从医疗养老到旅游休闲,从居住环境到文化娱乐,无所不包。银发经济的发展不仅能够满足老年人多样化的需求,提高其生活质量和幸福感,还有助于为社会创造新的就业岗位,促进经济繁荣。

 

在中国传统文化中,尊老爱幼、孝道是非常重要的价值观念。儒家思想强调家庭伦理和道德规范,尊重和孝顺长辈是儿女应尽的责任。儒家的孝道思想也为银发经济的发展提供了重要的价值基础。

 

首先,儒家思想强调家庭的和睦与和谐。在中国传统观念中,子女们都有责任照顾和赡养年迈的父母。在现代社会,银发经济的发展提供了更多的选择和机会,让老人能够选择适合自己的养老方式,同时也减轻了儿女的照顾负担,为家庭的和谐与和睦创造了条件。

 

其次,儒家思想强调孝道的传承与发扬。传统的孝敬并不仅仅是照顾和赡养,还包括关心、尊重和尊敬。在银发经济的发展中,为老年人提供多样化的产品和服务,不仅能满足他们的物质需求,更重要的是关爱和支持他们的精神需求,使老年人能够安享晚年,充实自己的生活,继续与社会保持联系,维持自己的尊严和价值。

 

此外,儒家思想还强调社会的责任和义务。传统观念中,孝顺父母并不仅仅是家庭内的行为,也包括社会的关爱和支持。在银发经济的发展中,政府、社会机构以及个人都扮演着重要角色,积极参与养老服务,在保障老年人基本生活的同时,提供更多关爱和帮助。

 

银发经济的发展不仅是经济上的需求,更是社会责任的体现。传统美德与现代发展的结合,为我们提供了更多的可能性和机遇。我们应当积极推动银发经济的高质量发展,让孝道的精髓得到更好的传承和发扬,让每个老年人都能够安享幸福晚年。同时,也呼吁社会各界共同参与,关注和关爱老年人,共同构建一个温馨、和谐的社会大家庭。

 

孟子曰:“老吾老,以及人之老;幼吾幼,以及人之幼。天下可运于掌。”

《孟子·梁惠王上》

 

BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).

error: Content is protected !!
Butuh bantuan?