Oleh: Xie Zheng Ming 谢峥明
‘Follow closely’, this idiom vividly depicts the scene of students following closely behind their teachers, and also refers to those who lack independent ideas and imitate others everywhere. Everyone is unique and ordinary, and it is precisely because of the different temperaments people show that we can distinguish them, whether good or bad, high or low. Due to human nature, we are constantly pursuing perfection, and when we meet people or things that we are interested in, we are always unconsciously attracted, and sometimes we even imitate them without thinking. However, blind imitation often troubles us unknowingly. When we just follow closely and imitate others’ manners, words and deeds, we may fall into embarrassment, so we should learn to learn from and develop our own uniqueness.
‘Mengikuti dengan seksama’, ungkapan ini dengan gamblang menggambarkan adegan siswa yang selalu mengikuti gurunya dengan saksama, dan juga merujuk pada mereka yang kurang memiliki ide independen dan meniru orang lain di mana-mana. Setiap orang unik dan biasa saja, dan justru karena temperamen yang berbeda yang ditunjukkan orang-orang, kita dapat membedakan mereka, baik atau buruk, tinggi atau rendah. Karena sifat manusia, kita terus-menerus mengejar kesempurnaan, dan ketika kita bertemu orang atau hal-hal yang kita minati, kita selalu tertarik secara tidak sadar, dan terkadang kita bahkan meniru mereka tanpa berpikir. Namun, peniruan buta sering kali mengganggu kita tanpa kita sadari. Ketika kita hanya mengikuti dengan saksama dan meniru perilaku, perkataan, dan perbuatan orang lain, kita mungkin merasa malu, jadi kita harus belajar untuk belajar dari dan mengembangkan keunikan kita sendiri.
Everyone is ordinary and unique at the same time. The differences between us come from the display of characteristics and personality, whether strengths or weaknesses. People usually pursue self-improvement, so when we meet people or things that interest us, we will be attracted. However, excessive imitation does not necessarily contribute to personal growth. Learning should learn from the advantages of others and integrate personal characteristics, rather than simply imitating.
Setiap orang biasa dan unik pada saat yang sama. Perbedaan di antara kita berasal dari tampilan karakteristik dan kepribadian, baik kekuatan maupun kelemahan. Orang-orang biasanya mengejar peningkatan diri, jadi ketika kita bertemu orang atau hal-hal yang menarik bagi kita, kita akan tertarik. Namun, peniruan yang berlebihan tidak serta merta berkontribusi pada pertumbuhan pribadi. Belajar harus belajar dari kelebihan orang lain dan memadukan karakteristik pribadi, bukan sekadar meniru.
For example, when giving a speech on the podium, some people like to make up content, but most of them just imitate others’ methods and content step by step, which often makes the speech lose its vitality. Everyone is unique and has unique potential and characteristics. It is these differences that allow us to attract each other and learn from each other. However, there is a fundamental difference between imitation and learning.
Misalnya, ketika berpidato di podium, sebagian orang suka mengarang konten, tetapi kebanyakan dari mereka hanya meniru metode dan konten orang lain selangkah demi selangkah, yang sering kali membuat pidato tersebut kehilangan vitalitasnya. Setiap orang unik dan memiliki potensi serta karakteristik yang unik. Perbedaan inilah yang memungkinkan kita untuk saling menarik dan belajar dari satu sama lain. Namun, ada perbedaan mendasar antara meniru dan belajar.
Imitation is just mechanically copying the words and deeds of others, while learning is to absorb the experience and wisdom of others and integrate them into one’s own personality. Excessive imitation will cause individuals to lose themselves and cannot really improve. For example, in daily greetings, using only standard polite expressions may seem monotonous and boring. In order to better express care and respect, we can choose different greetings at the right time. Use “Hello” in formal occasions, and use “How are you recently?” in intimate occasions. These tiny details show our consideration and care for others.
Meniru hanyalah menyalin kata-kata dan perbuatan orang lain secara mekanis, sedangkan belajar adalah menyerap pengalaman dan kebijaksanaan orang lain serta memadukannya ke dalam kepribadian sendiri. Meniru secara berlebihan akan menyebabkan individu kehilangan jati dirinya dan tidak dapat benar-benar berkembang. Misalnya, dalam sapaan sehari-hari, hanya menggunakan ungkapan sopan yang standar mungkin tampak monoton dan membosankan. Untuk mengekspresikan kepedulian dan rasa hormat dengan lebih baik, kita dapat memilih sapaan yang berbeda pada waktu yang tepat. Gunakan “Halo” dalam acara formal, dan gunakan “Apa kabar akhir-akhir ini?” dalam acara yang akrab. Detail-detail kecil ini menunjukkan pertimbangan dan kepedulian kita terhadap orang lain.
In general, learn to distinguish yourself from others, learn to discover and play your own uniqueness, so that you can better become yourself. Imitation can inspire us, but learning can make us keep improving. Let us follow in their footsteps and keep moving towards self-improvement.
Secara keseluruhan, belajarlah untuk membedakan diri dari orang lain, belajarlah untuk menemukan dan memainkan keunikan Anda sendiri, sehingga Anda dapat menjadi diri sendiri dengan lebih baik. Meniru dapat menginspirasi kita, tetapi belajar dapat membuat kita terus berkembang. Mari kita ikuti jejak mereka dan terus bergerak menuju perbaikan diri.
亦步亦趋
‘亦步亦趋’,这个成语形象地描绘了学生紧紧追随老师的情景,同时也比喻了那些缺乏主见,处处模仿的人。每个人都是独特而平凡的存在,正是由于人们展现出的不同气质,我们才能将他们区分开来,无论是好是坏,高低不一。人性使然,我们都在不断追求完美,而当我们遇到自己感兴趣的人或事物时,我们总是会不自觉地被吸引,甚至有时候会不假思索地模仿。然而,盲目模仿往往不为人知地困扰著我们。当我们仅仅是亦步亦趋,模仿他人的举止、言行时,我们可能陷入尴尬之中,因此我们应该学会借鉴和发展自己的独特性。
每个人皆是同时平凡与独特的存在。我们之间的差异来自于特质和个性的展现,不论是长处还是短处。人们通常追求著自我改进,所以当我们遇见我们感兴趣的人或事物时,我们都会被吸引。然而,过度模仿不一定有助于个人的成长。学习是应该借鉴他人的优点,同时融入个人的特质,而不是简单地模仿。
举一例,在讲坛上演讲时,有些人喜欢编造内容,却大多仅仅是亦步亦趋地模仿他人的方式和内容,这往往会让演讲失去活力。
每个人都是独一无二的,都拥有独特的潜质和特点。正是这些区别让我们能够互相吸引、互相学习。但是,模仿和学习之间存在著根本上的不同。
模仿只是机械地复制他人的言行,而学习则是吸取他人的经验与智慧,并融入自身的个性之中。过度模仿会使个体丧失自我,无法真正提升。
举例来说,在日常的问候中,仅仅使用标准的礼貌用语可能会显得单调乏味,为了更好地表达关心和尊重,我们可以适时选择不同的问候语。在正式场合使用“您好”,而在亲近的场合则使用“最近还好吗?”,通过这些微小的细节来展现我们对他人的体贴和关怀。
总的来说,学会与他人区分开来,学会发现并发挥自己的独特性,这样才能更好地成为自己。模仿能启发我们,但是学习才能让我们不断进步。让我们亦步亦趋,不断向著自我提升前进吧。
BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).
Gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT6i751ckmPovtaMoj6WhedyX4wJRfhDc8clQ&s. Diakses 18 Des 24.