Oleh: Xie Zheng Ming 谢峥明
Ungkapan “berhati-hatilah dalam perkataan dan perbuatanmu” telah diusulkan sejak periode pra-Qin. Konotasinya mencakup makna berhati-hati dan waspada dalam perkataan dan perbuatan. Konsep ini masih mempunyai makna penting yang luas dalam masyarakat modern, terutama di bidang kesejahteraan publik seperti kegiatan penggalangan dana. Dengan mengikuti prinsip “berhati-hati dalam ucapan dan perbuatan”, kita tidak hanya dapat memastikan kredibilitas dan efektivitas kegiatan penggalangan dana, tetapi juga menjadi contoh bagi kesejahteraan masyarakat.
The idiom “be careful in what you say and do” has been proposed since the pre-Qin period. Its connotation includes the meaning of being careful and cautious in words and deeds. This concept still has far-reaching significance in modern society, especially in the public welfare field such as fundraising activities. By following the principle of “being careful in what you say and do”, we can not only ensure the credibility and effectiveness of fundraising activities, but also set an example for public welfare.
Dalam kegiatan penggalangan dana, “berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan” mencerminkan pertimbangan cermat dan keseriusan dalam menanggapi perkataan dan perbuatan. Pertama-tama, informasi yang akurat dan transparan sangat penting. Kegiatan penggalangan dana perlu menyampaikan informasi yang jelas dan benar kepada masyarakat, meliputi jumlah donasi, tujuan dana, dan lain sebagainya, agar masyarakat terus memperhatikan dan mempercayai kegiatan penggalangan dana tersebut. Dengan menerbitkan laporan situasi penggalangan dana dan penggunaan dana secara tepat waktu, hak dan kepentingan donatur terlindungi, transparansi meningkat, dan kredibilitas kegiatan penggalangan dana pun meningkat.
In fundraising activities, “being careful in what you say and do” reflects the careful consideration and serious treatment of words and deeds. First of all, accurate and transparent information transmission is crucial. Fundraising activities need to convey clear and true information to the public, including the amount of donations, the purpose of the funds, etc., so that the public will continue to pay attention to and trust the fundraising activities. By timely publishing the fundraising situation and fund use reports, the rights and interests of donors are protected, transparency is increased, and the credibility of fundraising activities is enhanced.
Kedua, ungkapan terima kasih yang tulus juga merupakan salah satu inti dari prinsip “berhati-hati dalam berkata dan berbuat”. Kesopanan dan rasa terima kasih merupakan sifat-sifat dasar yang harus dimiliki dalam kegiatan penggalangan dana. Atas dukungan para donatur dan usaha para relawan, kita harus mengungkapkan rasa terima kasih kita dengan tepat waktu dan tulus, sehingga pihak lain dapat merasakan bahwa kita menghargai dan mengakui mereka. Hati yang bersyukur tidak hanya membuat orang merasa bersyukur, tetapi juga mengumpulkan lebih banyak energi positif dan mendorong kegiatan penggalangan dana ke arah yang lebih baik.
Secondly, sincere expressions of gratitude are also one of the core of the principle of “being careful in what you say and do”. Politeness and gratitude are basic qualities that should be possessed in fundraising activities. For the support of donors and the efforts of volunteers, we should express our gratitude in a timely and sincere manner, so that the other party can feel that we value and recognize them. A grateful heart can not only make people feel grateful, but also accumulate more positive energy and push the fundraising activities in a better direction.
Akhirnya, komitmen dan tindakan yang hati-hati merupakan salah satu cara penting untuk mencapai “hati-hati dalam perkataan dan perbuatan”. Dalam kegiatan penggalangan dana, komitmen harus bersifat hati-hati dan tindakan harus lebih praktis. Hindari propaganda yang berlebihan, propaganda palsu, dan pernyataan palsu lainnya. Hanya dengan mencari kebenaran dari fakta-fakta dan konsisten dalam perkataan dan perbuatan, kita dapat membangun landasan kepercayaan dan memenangkan dukungan serta sokongan publik.
Finally, cautious commitment and action is one of the important ways to achieve “be cautious in words and deeds”. In fundraising activities, commitments should be cautious and actions should be more practical. Avoid exaggerated propaganda, false propaganda and other false statements. Only by seeking truth from facts and being consistent in words and deeds can we establish the cornerstone of trust and win the support and support of the public.
Pendek kata, “berhati-hatilah dalam perkataan dan perbuatan” bukan hanya sekedar khotbah atau kode moral, melainkan juga kode perilaku dan prinsip hidup. Dalam kegiatan penggalangan dana, konsep kehati-hatian dalam perkataan dan perbuatan dapat menjamin keadilan, transparansi dan efisiensi kegiatan. Yang lebih penting, konsep ini mencerminkan rasa hormat dan kagum kami terhadap kesejahteraan publik. Hanya melalui tutur kata dan perbuatan yang konsisten, metode kerja yang hati-hati dan teliti, kita dapat sungguh-sungguh memperoleh pengakuan dan dukungan masyarakat serta menyumbangkan tenaga kita bagi kesejahteraan sosial masyarakat. Marilah kita bersama-sama mengamalkan asas “berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan” dan terus menerus dalam memajukan pembangunan kesejahteraan masyarakat yang sehat dan berkelanjutan.
In short, “be cautious in words and deeds” is not just a preaching or moral code, but also a code of conduct and a principle of life. In fundraising activities, the concept of being cautious in words and deeds can ensure the fairness, transparency and efficiency of the activities. More importantly, this concept reflects our respect and awe for public welfare. Only through consistent words and deeds, cautious and meticulous working methods can we truly gain the recognition and support of the public and contribute our own strength to social public welfare. Let us follow the principle of “be cautious in words and deeds” together and persevere in promoting the healthy and sustainable development of public welfare.
“Nabi Khonghucu bersabda, “Seorang susilawan menuntun orang dengan kata-katanya dan melarang orang dengan perilakunya. Dengan demikian, dalam bicara pasti dipikirkan bagaimana akan kesudahannya; dan di dalam perilakunya pasti diperiksa apakah ada kesalahan; dan dengan demikian rakyat akan sungguh-sungguh memperhatikan kata-katanya dan hati-hati di dalam perilakunya.”
“The Master (Confucious) said, ‘The superior man leads men on (to good) by his words, and keeps them (from evil) by (the example of) his conduct. Hence, in speaking, he must reflect on what may be the end of his words, and examine whether there may not be some error in his conduct; and then the people will be attentive to their words, and circumspect in their conduct.”
《Li Ji礼记·Zi Yi缁衣 8 (Dalam Adegunawan, 2018)》
谨言慎行
先秦古训,言行之戒,
谨言慎行,公益之基。
筹款之路,步步维艰,
信息透明,方得人心。
资金账目,清清楚楚,
用途清晰,无半点虚。
感谢之言,真诚相待,
志愿者功,铭记心怀。
承诺谨慎,行动踏实,
言出必行,方显诚意。
公益事业,任重道远,
谨言慎行,方得人心。
携手同行,共创未来,
公益之光,照亮人间。
「谨言慎行」这个成语自先秦时代就已经被提出,其内涵包含了在言行举止上必须小心谨慎、谨慎小心的意义。这一概念在现代社会中仍然具有深远的意义,尤其在筹款活动这样的公益领域中更是至关重要。通过遵循「谨言慎行」的原则,不仅可以确保筹款活动的公信力和效益,更能为公益事业树立榜样。
在筹款活动中,「谨言慎行」体现了对于言行的慎重考虑和认真对待。首先,准确透明的信息传递是至关重要的。筹款活动需要向公众传达明确、真实的信息,包括捐款数额、款项用途等,使公众对于筹款活动的持续关注和信任。通过及时公布筹集资金情况和资金使用报告,维护了捐助者的权益,增加了透明度,提升了筹款活动的公信力。
其次,真诚的感谢表达也是「谨言慎行」原则的核心之一。礼貌和感恩之心是筹款活动中应有的基本素养。对于捐助者的支持和志愿者的付出,要及时、真诚地表示感谢,让对方感受到自己的重视和认可。感恩之心不仅可以让人心生感激,更能积聚更多的正能量,推动筹款活动朝着更好的方向前进。
最后,谨慎的承诺与行动是实现「谨言慎行」的重要方式之一。在筹款活动中,承诺要谨慎,行动更要实在。避免夸大宣传、虚假宣传等不实言论,只有实事求是、言行一致的做法,才能树立起信任的基石,赢得公众的拥护和支持。
总而言之,「谨言慎行」不仅仅是一种说教或者道德规范,更是一种行为准则和处世原则。在筹款活动中,谨言慎行的理念能够确保活动的公正、透明和高效进行,更加重要的是,这种理念体现了我们对公益事业的尊重和敬畏之心。只有通过言行一致、谨慎细致的工作方式,我们才能真正取得公众的认可和支持,为社会公益事业贡献自己的力量。让我们共同遵循「谨言慎行」的原则,持之以恒地推动公益事业的健康持续发展。
“君子道人以言而禁人以行,故言必虑其所终,而行必稽其所敝,则民谨于言而慎于行。”
《礼记·缁衣》
BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).
Daftar Pustaka
Adegunawan, S. (2018). Kompilasi Kitab Li Ji Catatan Kesusilaan.
https://kuku-keke.com/en/archives/592814. Diakses 1 April 2025.