Setangkaidupa.com melalui Sdr. Majaputera Karniawan, M.Pd (Sia Wie Kiong 謝偉強). kembali melakukan Recovery & Digitalization Project untuk sebuah buku lawas yang bisa menjadi refrensi ilmiah masa lalu bagi para pembaca.
• Judul: “Nan Hua King 南華經: Peladjaran philosofie Taoisme Jang Berdasar Atas Pengoetaraannja Lao Tze Dalem Tao Teh King.
• Penulis: Chuang Tze 庄子; Disalin dan dibitjarakan oleh Kwee Tek Hoaij (Kwee Tek Hoay 郭德怀)
• Penerbit: Tjitjoeroeg: TYP Drukkerij Moestika, 1949. Djilit Kasatoe.
• Jumlah Halaman: 158 halaman A5.
• Bahasa: Melayu campur beberapa kosakata Belanda, ejaan Van Ophuijsen.
• Link download: https://drive.google.com/file/d/1vBMWGr4XQRxnzXX1RtvbKVDPTCcNQ8_p/view?usp=sharing
• Sinopsis buku:
Ini salinan dari Nan Hua King berikoet katerangan nja bermoelah dimoeat dalem maandblad Moestika Dharma moelai dari December 1940 sampe Februari 1942, pada koetika mana, lantaran kadatangannja tentara Djepang, kita poenja samoea penerbitan terpaksa diberentiken dan drukkerij (percetakan, red) poen tida bekerdja lagi hingga penjitakan Nan Hua King. jang hendak djadiken boekoe dan soedah dikerdjaken sampe di pagina 82, toeroet tertoenda.
Lantaran ditoelis koetika Perang Doenia Ka-2 sedeng heibat maka dalem katerangan jang kita beriken atas oedjar-oedjar dan pikiran Chuang Tze telah dibitjaraken djoega, sabagi perbandingan, ka’ada’an politiek dan peperangan jang terdjadi dan menarik perhatian di itoe masa, tentang mana, dipandang dari apa jang tertampak dalem taon 1949, kaliatannja koerang tjotjok, kerna ka’ada’an telah berubah poela.
Djoega lantaran ditoelis satiap boelan, maka dalem kita poenja beberapa katerangan ada terdapet pengoelangan atas apa jang soedah diseboet doeloean, terlebih poela kerna oedjar-oedjar dari Chuang Tze, maski penoetoerannja berlaenan, maksoed dan toedjoeannja jang sabelah dalem kabanjakan sama.
Ini beberapa tjatjat, jang bermoela tida kataoean, belakangan, koetika membatja lagi sasoedah berselang toedjoeh taon, mendjadi bertambah njata. Tapi bagi siapa jang membatja ini peroendingan sapotong dengen sapotong-kerna terlaloe “berat” boeat dibarengin teroes-meneroes dengen tjepet itoe pengoelangan brangkalih ada djoega baeknja, kerena membikin sasoeatee soeal jang Chuang Tze kamoekaken lebih gampang termasoek dalem pikiran.
Meliat soelit dan roewetnja ini peladjaran, jang bagi kabanjakan orang ada amat soeker dimengarti djikaloe tida disertaken berbagi bagi commentaar jang meminta banjak halaman, maka terpaksa kita petjah mendjadi doea djilid. Kita harep djikaloe tida ada apa-apa jang mengganggoe dan menghalangken, itoe djilid kadoea jang sekarang moelai dikerdjaken salinan dan soesoenannja, bisa ditjitak kira-kira di pertengahan taon depan,
Kita merasa girang ini salinan Melajoe jang pertama dari Nan Hua King berikoet katerangannja, sasoedah tertoenda begitoe lama, achirnja bisa djoega diterbitken, maski tjoemah baroe saparonja. Tapi dalem ini djilid kasatoe poen, bagi marika jang gemer fahamken philosofie jang agoeng dari Taoisme, ada terdapet sampe tjoekoep bahan-bahan jang lezad dan menarik maski banjak jang sanget “alot (keras, red)” – boeat didjadiken makanan otak”.
Soepaja pembatjanja ini boekoe mendapet pertambahan jang loemajan atas pengataoeannja tentang peladjaran Too Kauw, inilah ada pengharepan dari Penoelis, penjalin dan penerbitnja.
Kwee Tek Hoaij,
Tjitjoeroeg.
28-3-2500 (Imlek, red)
25-4-1949 (Masehi, red)
BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).