Oleh: Xie Zheng Ming 谢峥明
Kebanyakan rumah yang dibangun di Tiongkok kuno menghadap ke selatan. Rumah-rumah milik keluarga kaya atau berada memiliki ruang tamu utama di tengah rumah, yang memiliki dua kursi menghadap ke selatan, satu di timur dan satu di barat. Ketika menerima tamu, tuan rumah akan terlebih dahulu menyambut tamu di kursi di sebelah barat, lalu duduk di kursi di sebelah timur. Beberapa keluarga bahkan lebih khusus, membangun dua jalan setapak paralel ke aula utama, dengan tangga terpisah di sisi timur dan barat untuk masuk. Ketika menerima tamu, tuan rumah akan memandu tamu ke jalan setapak di sebelah barat, sementara tuan rumah mengambil jalan setapak di sebelah timur. Tuan rumah juga disebut sebagai “tuan rumah dari timur” atau “tuan rumah timur”, yang disederhanakan menjadi “timur”. Secara alami, bertindak sebagai tuan rumah dikenal sebagai “menjadi tuan rumah”. Jika suatu negara menjadi tuan rumah acara olahraga internasional atau kompetisi lainnya, negara itu juga dapat disebut sebagai “tuan rumah” atau “negara tuan rumah”.
Most houses built in ancient China faced south. Those of well-to-do or wealthy families had a main living room in the center of the house, which had two chairs facing south, one in the east and one in the west. When receiving guests, the host would first welcome the guest to the seat on the west, then sit down in the seat on the east. Some families were even more particular, building two parallel paths to the main hall, with separate steps on the east and west sides for entering. When receiving a guest, the host would guide the guest to the path on the west, while the host took the path on the east. The host was also referred to as the “host of the east” or “east host”, which was simplified to “east”. naturally, acting as a host came to be known as “hosting”. If a country hosts an international sporting event or other competition, it may also be referred to as the “host” or “host country”.
Dalam budaya Tionghoa, “menjamu” paling sering digunakan untuk berarti mengundang tamu untuk makan atau menjamu mereka. Dari istilah slang ini, mudah untuk melihat bahwa istilah ini memang berasal dari bagian tentang etiket tuan rumah dalam “Kitab Ritus”. “Kitab Ritus” berisi kalimat yang berkesan dan sangat penting, “Tuan rumah melangkah ke timur, dan tamu melangkah ke barat”. Kalimat ini tidak hanya menjelaskan aturan tempat duduk di dalam rumah, tetapi yang lebih penting lagi, menggambarkan cara tertentu dalam memperlakukan tamu, serta hubungan yang saling menghormati antara tuan rumah dan tamu.
In Chinese culture, “hosting” is most often used to mean inviting guests to a meal or entertaining them. It’s easy to see from this slang term that it indeed derives from the section on host etiquette in the “Book of Rites”. THe “Book of Rites” contains the memorable and highly significant line “The host takes the east step, and the guest takes the west step”. This sentence not only describes the rules for seating within a house, but more importantly represents a certain way of treating guests, as well as the respectful relationship between host and guest.
“Kitab Ritus” adalah salah satu karya klasik paling terkenal tentang etiket di Tiongkok kuno, dan isinya terutama terdiri dari etiket dan ritual. Buku ini adalah bagian tak ternilai dari tatanan sosial kuno kita. Peraturan tentang tuan rumah menunjukkan betapa pentingnya hubungan tamu-tuan rumah dan keramahtamahan dalam masyarakat Tiongkok kuno. Di zaman kuno, tuan rumah memainkan peran yang sangat penting. Mereka diharapkan untuk menyambut dan menghibur tamu mereka secara pribadi, menunjukkan kebaikan, rasa hormat, dan kehangatan. Aturan “Tuan rumah melangkah ke timur, dan tamu melangkah ke barat” menyoroti status terhormat dan rasa tanggung jawab tuan rumah.
The “Book of Rites” is one of the most famous classics on etiquette in ancient China, and its content mainly consists of etiquette and rituals. It is a priceless piece of our ancient social fabric. The regulations concerning hosts demonstrate the great importance placed on guest-host relationships and hospitality in ancient Chinese society. In ancient times, hosts played a very important role. They were expected to personally welcome and entertain their guests, showing kindness, respect, and warmth. The rule “The host takes the east step, and the guest takes the west step” highlighted the esteemed status and sense of responsibility of the host.
Keberlangsungan dan penyebaran istilah slang “menjamu” tidak hanya menunjukkan esensi mendalam dari budaya tradisional Tiongkok, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat dalam kehidupan sehari-hari kita untuk selalu memperlakukan tamu dengan sopan dan hormat. “Menjamu” lebih dari sekadar undangan biasa; ini adalah kelanjutan dan pewarisan tradisi budaya, sebuah ekspresi rasa hormat terhadap tamu.
The persistence and transmission of the slang term “hosting” not only demonstrates the profound essence of traditional Chinese culture, but also serves as a reminder in our daily lives to always treat guests with courtesy and respect. “Hosting” is more than just a casual invitation; it is the continuation and passing on of a cultural tradition, an expression of respect towards guests.
“Menjamu tamu” masih sangat relevan dalam masyarakat modern. Dalam acara kumpul-kumpul, jamuan makan, dan acara lainnya, mengundang tamu untuk “menjamu tamu” menunjukkan rasa hormat dan kehangatan tuan rumah terhadap tamu tersebut. Dengan menerima tamu, tuan rumah dapat menunjukkan sikap dan perilakunya terhadap orang lain, yang merupakan perwujudan semangat tuan rumah kuno. Pada saat yang sama, “menjamu tamu” juga merupakan bentuk komunikasi dan interaksi, dan dalam hubungan seperti keluarga, persahabatan, dan rekan kerja, kelanjutan ritual tradisional ini menghadirkan rasa kehangatan yang mendalam.
“Hosting” is still very relevant in modern society. In gatherings, banquets, and other occasions, inviting a guest to “host” demonstrates the host’s respect and warmth towards the guest. By receiving guests, the host can display their demeanor and attitude towards others, embodying the spirit of the ancient host. At the same time, “hosting” is also a form of communication and interaction, and in relationships such as family, friendship and colleagues, the continuation of this traditional ritual brings a profound sense of warmth.
Sebagai kesimpulan, istilah slang “menjamu” memang berasal dari ungkapan “Tuan rumah melangkah ke timur, dan tamu melangkah ke barat” dalam “Kitab Ritus”, dan tidak hanya mewariskan tradisi keramahtamahan, tetapi juga mewarisi dan mempromosikan budaya tradisional Tiongkok kuno. Dalam masyarakat modern, kita dapat mengambil pelajaran dari “menjamu” tentang memperlakukan tamu dengan hormat, dan mewariskan tradisi budaya ini di dunia modern, sehingga menjadikannya salah satu permata budaya tradisional Tiongkok.
In conclusion, the slang term “hosting” indeed derives from the “The host takes the east step, and the guest takes the west step” in the “Book of Rites”, and is not only passed on the tradition of hospitality, but also the inheriting and promotion of the traditional culture of ancient China. In modern society, we can draw lessons from “hosting” on treating guests with respect, and passing on this cultural tradition in the modern world, allowing it to become one of the gems of traditional Chinese culture.
俚语“做东”确实源自《礼记》
中国古代建造的房屋大都是坐北朝南的。有地位或富裕的人家,房子的正中是客厅,在厅中朝南摆放两个座位,一东一西。接待客人时,主人总是先把客人迎到西边的座位上,然后自己才在东边的座位上坐下。有的人家更讲究,他们在厅门上修东、西两条并排的路,进厅门的台阶也分东、西两处。迎接客人时,将客人引到西边的道路,主人则走东边的道路。主人又被称为东道主或东道,简称为东。做主人,自然就变成做东了。如果某个国家举办国际性的运动会或专项比赛,也可称为东道主或东道国。
俚语“做东”在中国多用来指请客吃饭或招待客人。从这俚语中不难发现,它确实源自《礼记》中有关东道主的礼仪篇目。在《礼记》中,有一句令人铭记并有着深远意义的话,“主人就东阶,客就西阶”。这句话所表达的不仅仅是房屋内部座位的规矩,更重要的是代表了一种待客之道和主客之间的尊重关系。
《礼记》是中国古代著名的礼仪经典之一,其内容主要围绕礼节、仪式等方面展开,是古代社会生活中的宝贵遗产。其中关于东道主的规定,体现了中国古代社会中对于主客关系和待客之道的高度重视。东道主在古代是承担着重要责任的角色,他要亲自迎接客人,亲自款待客人,展现出的是一种亲切、尊重与热情。通过“主人就东阶,客就西阶”的行为规范,彰显了东道主地位的尊崇和责任感。
“做东”这一俚语的延续和传承,不仅体现了中国传统文化的深厚底蕴,更让人们在日常生活中始终保持着对待客人的礼貌和尊重。“做东”不只是一种习惯性的邀请,更是一种传统文化的传承与延续,是对待客人礼貌的表现。
在当代社会,“做东”依然具有重要意义。在聚会、宴会等场合,邀请客人“做东”,体现了主人对客人的尊重和热情。通过接待客人,主人能够展现自己的风度和待人态度,传承着古代东道主的精神。同时,“做东”也是一种交流与互动的方式,在亲情、友情、同事间的相处中,这一传统仪式的延续也让人感受到那份深厚的人情味。
总的来说,“做东”这一俚语确实源自《礼记》中的“主人就东阶,客就西阶”,不仅是一种待客之道的传承,更是对中国古代文化传统的继承和弘扬。在当代社会,我们可以从“做东”中汲取到尊重客人、礼貌待人的道理,让这一传统文化在现代社会中焕发新的活力,成为中华传统文化的瑰宝之一。
“主人就东阶,客就西阶”
(礼记-曲礼上)
BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).