Ojo Dumeh! (Jangan Mentang-Mentang!)

Home » Artikel » Ojo Dumeh! (Jangan Mentang-Mentang!)

Dilihat

Dilihat : 64 Kali

Pengunjung

  • 0
  • 32
  • 62
  • 38,741
ojo dumeh

Oleh: Xie Zheng Ming 谢峥明 

 

Sebenarnya, membaca dan menulis bukanlah kegemaran saya sejak dari kecil. Apalagi membaca dan menulis dalam bahasa selain bahasa ibu: Bahasa Indonesia. Keadaan mengkondisikan saya untuk menjadi lebih banyak belajar membaca dan menulis dalam second language (bahasa kedua). Salah satu pemicunya adalah ketika belajar menceritakan kembali kumpulan fabel ke dalam bahasa Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri salah satu tujuan menulis tersebut ialah untuk memperluas lingkaran pertemanan. Saya merasa sangat tersinggung sekali ketika ada komentar yang mengatakan: “Ha… Ha… Itu isinya banyak menggombal…” Kebetulan sekali, orang yang mengomentari itu beruntung bisa lancar menikah karena ada yang membantu. Ingin sekali saya membalas komentar tersebut. “Just because Miss Xu Xiu Ling help yours matchmaking it doesn’t mean you are better and superior than me. Don’t be so arrogant!

Pengalaman tersebut menghidupkan kembali ingatan saya terhadap falsafah Jawa yang berbunyi: Ojo Dumeh. Kata ‘Ojo Dumeh’ jika kita artikan secara sederhana dalam bahasa Indonesia adalah: ‘ojo’ artinya jangan, dan ‘dumeh’ berarti mentang-mentang.

Meskipun kata ‘ojo dumeh’ itu pendek dan sederhana, namun mengandung arti yang begitu luas dan dalam. ‘Ojo dumeh’ mengandung arti: kita tidak boleh membangga-banggakan apa yang sedang dimiliki, entah itu ketenaran, harta, pangkat atau jabatan, kecantikan, ketampanan, dan lainnya. Apapun yang sedang dimiliki dan dinikmati, harus kita syukuri karena itu pemberian dari-Nya. Kita harus tetap rendah hati, tidak merasa lebih dibandingkan dengan orang lain. 

Falsafah Jawa Ojo Dumeh yang sederhana namun bermakna dalam dan luas, mengingatkan saya terhadap sebuah peribahasa Mandarin yang berbunyi: 言近旨远 yán jìn zhǐ yuǎn. Arti dari peribahasa tersebut adalah: simple words with a profound meaning. Salah satu murid Konfusius yang bernama Mencius/Meng Zi pernah memberikan kita sebuah nasehat tentang apa yang disebut sebagai 善言 shan yan (Kata-kata yang baik) & 善道shan dao (Jalan yang baik). Secara umum yang diawali dengan karakter 善 memiliki arti baik. Apa yang dinamakan shan yan dan shan dao itu? 

Menurut Meng Zi, shan yan/kata-kata yang baik terdiri atas 2 aspek yaitu:言近 yan jin, bahasanya sederhana dan 指远 zhi yuan, menunjukkan hal-hal yang jauh. Bahasa sederhana adalah bahasa yang mudah untuk dimengerti oleh semua orang, tidak perlu menggunakan istilah ilmiah yang hanya diketahui dalam lingkungan sempit. Menunjukkan hal-hal yang jauh berarti memiliki makna yang sangat dalam. Sebaliknya shan dao/peraturan yang baik meliputi aspek: 守约 shou yue & 施博 shi bo. Peraturan yang baik itu harus mudah dipahami agar dapat diterapkan secara luas dalam masyarakat. 

孟子曰:“言近而指远者,善言也;守约而施博者,善道也。君子之言也,不下带而道存焉”

孟子说:“语言浅近而道理深远,这是好的语言。操持简单而实施起来效果巨大,这是好的道理。君子的语言,讲的虽然都是很浅近的事理,但治国平天下的深远意义却蕴含在在其中。

“Mencius berkata: ”Kata-kata yang dapat menggunakan hal-hal yang dekat sebagai perumpamaan untuk menunjukkan hal-hal yang jauh, itulah kata-kata yang baik. Peraturan yang mudah dipahami tetapi mengandung hal-hal yang luas, itulah peraturan yang baik. Kata-kata seorang susilawan itu tidak berlarut-larut tetapi Jalan Suci terpelihara di dalamnya.

(孟子 尽心章句下凡三十八章. Meng Zi VIIB.XXXII.1) 

Selamat belajar, semoga bermanfaat. 加油!

 

BAGI PARA PEMBACA YANG MAU MEMBANTU OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM BISA MELALUI REK. BANK BRI KCP CIPULIR RADIO DALAM 086801018179534 AN. MAJAPUTERA KARNIAWAN. MOHON MENGIRIMKAN KONFIRMASI DANA KE WHATSAPP NOMOR 089678975279 (MAJA).

 

Daftar Pustaka:

Adegunawan, Suyena. 2018. Kompilasi 《四书》– Si Shu – Empat Kitab Klasik. Bandung. USA.

Gambar: https://keepcalmandposters.com%2Fposter%2F1286105_keep_calm_and_ojo_dumeh&psig=AOvVaw09879NS_VmkBeUaHON1SIB&ust=1690270443921000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQ3YkBahcKEwj4–Ch6qaAAxUAAAAAHQAAAAAQEA.

error: Content is protected !!
Butuh bantuan?