Oleh: Xie Zhen Ming 谢峥明; Editor: Majaputera K / Sia Wie Kiong 谢偉强
Alkisah, pada sebuah hutan, hiduplah seekor singa tua, gigi dan cakarnya telah banyak yang rusak sehingga menyulitkan untuk mendapatkan makanan. Ia berpikir keras agar tidak mati kelaparan. Akhirnya, ia menemukan sebuah cara yang kotor: berbaring di dalam gua dan berpura-pura sakit, siapa yang datang menengok akan dijadikan sebagai mangsanya. Rencana jahat tersebut berjalan sesuai dengan harapan, banyak hewan-hewan yang terperangkap dan menjadi korban. Suatu hari, seekor rubah datang untuk mengunjungi singa tua tersebut. Sang rubah berdiri di mulut gua dan melihat keadaan di sekelilingnya, dapat merasakan ada sesuatu pertanda yang tidak baik. Sang Rubah dengan sopan menanyakan bagaimana kondisi kesehatan singa tua.
Si Singa menjawab bahwa dia sedang sakit, meminta agar sang Rubah untuk masuk ke dalam gua dan mendekat agar bisa melihatnya dengan jelas. Permintaan tersebut tidak dituruti oleh sang Rubah. Dari kejauhan sang rubah berkata: “Saya seharusnya senang diundang masuk oleh anda. Tetapi, saya hanya melihat banyak sekali jejak kaki yang mengarah masuk tidak melihat jejak kaki yang mengarah ke luar. Coba jelaskan pada saya, apakah tamu yang masuk ke tempat anda bisa menemukan jalan keluar lagi?”
Dalam buku 菜根谭Cai Gen Tan tertulis: “害人之心不可有，防人之心不可无，此戒疏於虑也：宁受人之欺，勿逆人之诈，此警惕于察也，二语并存，精明而浑厚矣。 (Hài rén zhī xīn bùkě yǒu, fáng rén zhī xīn bùkě wú, cǐ jiè shū yú lǜ yě: Níng shòu rén zhī qī, wù nì rén zhī zhà, cǐ jǐngtì yú chá yě, èr yǔ bìngcún, jīngmíng ér húnhòu yǐ)”. Petikan buku tersebut kemudian dikenal sebagai 俗语 (Súyǔ/pepatah) yang berbunyi:害人之心不可有，防人之心不可无 (Hài rén zhī xīn bùkě yǒu, fáng rén zhī xīn bùkě wú.). Secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai: tidak boleh memiliki hati ingin mencelakakan orang lain, harus senantiasa waspada.
Dalam kehidupan sehari-hari, pertemanan pergaulan kita sering kali mengalami hal yang berhubungan dengan kisah fabel di atas. Sang rubah tidak berprasangka buruk, tidak mencurigai namun dapat merasakan ada yang tidak benar dengan sikap si rubah. Prasangka buruk dan mencurigai orang sering kali kita lakukan. Semisal: malam hari tampak bayangan orang sedang memanjat pagar rumah. Otak kita langsung memberikan sinyal orang tersebut kok seperti pencuri hendak beraksi. Kita berprasangka orang lain hendak berbuat jahat, curiga akan mencuri sesuatu. Ternyata, orang tersebut adalah pemilik rumah, lupa membawa kunci masuk. Pengawal raja/pengawal presiden tidak berprasangka dan curiga terhadap masyarakat yang hendak berjabat tangan-minta foto bersama, namun selalu dapat mendeteksi ancaman yang membahayakan.
Nabi Kong Zi mengajarkan kepada kita semua agar tidak berprasangka akan kecurangan orang lain, tidak mencurigai apakah seseorang tidak mempercayai dirinya, tapi dapat merasakan kalau ada sesuatu yang tidak benar. Bahasa yang sederhana adalah mengajak kita semua untuk senantiasa waspada. Sikap berprasangka dan mencurigai dapat mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Pertemanan dan persahabatan dapat menjadi tidak nyaman.
子曰：“不逆诈，不亿不信，抑亦先觉者，是贤乎！”
zǐ yuē bù nì zhà bù yì bù xìn yì yì xiān jué zhě shì xián hū
Nabi Kongzi bersabda: “Tidak berprasangka akan kecurangan orang lain; tidak mencurigai apakah seseorang tidak mempercayai dirinya; tetapi dapat merasa, kalau ada sesuatu yang tidak benar; inilah laku seorang yang Bijaksana.”
(Lun Yu jilid XIV. 31)
Selamat belajar, semoga bermanfaat. Jia you!
- REDAKSI MENYEDIAKAN RUANG SPONSOR (IKLAN) Rp 500.000,- PER 1 BULAN TAYANG. MARI BERIKLAN UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL SETANGKAIDUPA.COM
- REDAKSI TURUT MEMBUKA BILA ADA PENULIS YANG BERKENAN BERKONTRIBUSI MENGIRIMKAN ARTIKEL BERTEMAKAN KEBIJAKSANAAN TIMUR (MINIMAL 800 KATA, SEMI ILMIAH).
- SILAHKAN HUBUNGI: MAJA 089678975279 (Chief Editor).
Daftar Pustaka
Adegunawan, Suyena (陳書源 Tan Su Njan). 2018. Kompilasi 《四书》- Si Shu – Empat Kitab Klasik. Bandung. TSA.
https://lch7413.pixnet.net/blog/post/346478236-%E5%AE%B3%E4%BA%BA%E4%B9%8B%E5%BF%83%E4%B8%8D%E5%8F%AF%E6%9C%89%E3%80%81%E9%98%B2%E4%BA%BA%E4%B9%8B%E5%BF%83%E4%B8%8D%E5%8F%AF%E7%84%A1. Diakses 4 November 2022.