Oleh: Xie Zhen Ming 谢峥明; Editor: Majaputera K / Sia Wie Kiong 谢偉强
Since I entered college I have felt a great burden off my mind and I just want to relax. So do my classmates. We enjoy playing online game and are very skillful at it. We seldom work on our lessons unless there is an examination. Then we work under pressure. I know it is not good, but what I lack is self control. Most of us know it is a problem, and it is time we did something about it.
As youth, we are in the prime of our life. We should make good use of our golden time. The teachers take pains to teach us every day so that we can acquire more knowledge. We should not fail their expectations. I should not rest content with what I have done. Entering cnllege is just a step in the threshold of the palace of knowledge. The road is long. The modern age needs the well educated. The future world is highly competitive. If we idle away our time while young wo shall regret it in vain when we are did.
Sejak saya masuk kuliah saya merasakan beban yang sangat berat dalam pikiran saya, dan saya hanya ingin bersantai. Begitu juga dengan teman sekelasku. Kami menikmati bermain game online dan sangat ahli dalam hal itu. Kami jarang mengerjakan pelajaran kami kecuali ada ujian. Kemudian kami bekerja di bawah tekanan. Saya tahu itu tidak baik, tetapi kekurangan saya adalah pengendalian diri. Sebagian besar dari kita tahu itu adalah masalah, dan inilah saatnya kita melakukan sesuatu. Sebagai remaja, kita berada di puncak kehidupan kita. Kita harus memanfaatkan waktu emas kita dengan baik. Para guru bersusah payah untuk mengajar kami setiap hari agar kami dapat memperoleh lebih banyak pengetahuan. Kita seharusnya tidak mengecewakan harapan mereka. Saya seharusnya tidak puas dengan apa yang telah saya lakukan. Memasuki dunia ilmu hanyalah selangkah di ambang istana ilmu. Jalannya panjang. Zaman modern membutuhkan orang-orang terdidik. Dunia masa depan sangat kompetitif. Jika kita menyia-nyiakan waktu kita saat masih muda, kita akan menyesalinya dengan sia-sia saat kita melakukannya.
The Chinese idiom says 逝者如斯 Shì zhě rú sī (Lit: Time passes like flowing water) it is used to describe time as flowing water. In English, we know: Time and tide wait for none. This idiom is apt in today’s world. As the world is moving at a fast pace. Nobody has got time to wait. Moreover, time never stops, the clock is always ticking. Therefore, to use our time we should work hard every second. Because if time has once gone, we cannot regain it. It is the most precious thing a person can have. With time, everything is possible, it’s just that you should have a dedication towards utilizing it. Also, various successful people know how to manage their time. And that is the reason they are successful.
Pepatah Tionghoa mengatakan 逝者如斯 Shì zhě rú sī (Lit: Waktu berlalu seperti air yang mengalir) digunakan untuk menggambarkan waktu seperti air yang mengalir. Dalam bahasa Inggris, kita tahu: Waktu dan air pasang tidak menunggu. Ungkapan ini tepat di dunia sekarang ini. Saat dunia bergerak dengan sangat cepat. Tidak ada yang punya waktu untuk menunggu. Apalagi waktu tidak pernah berhenti, jam selalu berdetak. Oleh karena itu, untuk menggunakan waktu kita, kita harus bekerja keras setiap detik. Karena jika waktu telah berlalu, kita tidak dapat memperolehnya kembali. Itu adalah hal paling berharga yang bisa dimiliki seseorang. Seiring waktu, semuanya mungkin, hanya saja Anda harus memiliki dedikasi untuk memanfaatkannya. Juga, berbagai orang sukses tahu bagaimana mengatur waktu mereka. Dan itulah alasan mereka sukses.
子在川上曰：“逝者如斯夫，不舍昼夜。”
《论语·子罕》
The Master, standing by the river, said, “Time passes by like this, flowing away day and night.”
Tatkala Khonghucu berdiri di tepi sebuah sungai, bersabda: “Semuanya mengalir pergi seperti ini. Siang malam tiada henti-hentinya.” (Lun Yu, Zi hǎn, IX: 17)
From now on I will concentrate all my energy on my studies as to qualify myself as a talent in the 21st century. I should value my time. What about you, my friend?
Mulai sekarang saya akan memusatkan seluruh energi saya pada studi saya untuk memenuhi kualifikasi sebagai talenta di abad ke-21. Saya harus menghargai waktu saya. Bagaimana denganmu, temanku?
- REDAKSI TURUT MEMBUKA BILA ADA PENULIS YANG BERKENAN BERKONTRIBUSI MENGIRIMKAN ARTIKEL BERTEMAKAN KEBIJAKSANAAN TIMUR (MINIMAL 800 KATA, SEMI ILMIAH).
- SILAHKAN HUBUNGI: MAJA 089678975279 (Chief Editor)
Daftar Pustaka
Adegunawan, Suyena (陳書源 Tan Su Njan). 2018. Kompilasi 《四书》- Si Shu – Empat Kitab Klasik. Bandung. TSA.
https://language.chinadaily.com.cn/a/202105/14/WS609de485a31024ad0babde70.html. Diakses 17 November 2022.