Sebelum memberi seseorang bergembira; sewaktu memberi ia mengokohkan pikirannya dalam kepercayaan; setelah memberi la bersukacita: ini adalah keberhasilan dalam tindakan memberi.
Ketika mereka yang hampa dari nafsu dan kebencian, hampa dari delusi, tanpa noda, terkendali, menjalani kehidupan spiritual, maka lahan persembahan menjadi lengkap.
Setelah membersihkan dirinya sendiri dan memberi dengan tangannya sendiri, tindakan derma menjadi sangat berbuah bagi dirinya sendiri dan sehubungan dengan orang lain.
Setelah melakukan perbuatan derma demikian dengan pikiran yang bebas dari kekikiran, orang bijaksana, kaya dalam keyakinan, terlahir kembali di alam bahagia, alam tanpa kesusahan. -Chalangadanasutta-