Berdoa sudah menjadi makanan sehari-hari manusia beragama pada umumnya, demikian juga dengan umat Buddha, di dalam momen terdesak hidupnya seperti di kala sakit ataupun kehidupan keseharain pasti membaca paritta, tetapi kemudian apakah paritta yang kita bacakan memiliki kekuatan? Buku ini mengkajinya secara holistik, pertama anda akan masuk lewat prolog dengan kacamata fenomenologi agama, lalu pengkajian secara Buddhis tentang manfaat paritta dalam menyembuhkan penyakit, serta epilog bagaimana peran paritta di tengah era posmodernisme ketika ia berhadapan dengan kondisi hiper-realitas. Selamat membaca!