Di tengah arus kehidupan politik yang semakin terbuka dan demokratis, mengandung daya tarik dan semarak ini, sudah sepantasnya bila setiap warga negara negara dapat memahami hakekat politik yang sesungguhnya, politik yang tidak terpisahkan dari moralitas, etika dan nilai-nilai agama.
Adakah spiritualitas dan legitimasi Buddhadharma mendukung umatnya untuk melakukan keterlibatan politik? Berpolitik yang bagaimanakah yang semestinya diperankan dan dilakukan oleh para politisi Buddhis? Adakah panduan Buddhadharma bagi umat Buddha dalam memilih para pemimpin politisnya?
Itulah percik-percik pertanyaan mengenai kehidupan politik yang dijawab dalam buku “Buddhadharma dan Politik” melalui sejumlah topik seperti: hakekat manusia yang berpolitik, agama dan negara, kepemimpinan, hukum dan rakyat, kekuasaan dan korupsi, politik kemanusiaan, hak asasi manusia dan kebebasan beragama, moralitas politik, maupun keterlibatan politis tokoh Buddhis.
Topik-topik tersebut diselami secara reflektif-filosofis, dan disajikan secara ringkas namun padat sehingga memudahkan pembaca untuk dapat memahami hakekat politik yang sesungguhnya serta menghantar kepada tercepainya pencerahan politis.